Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Siap Bantu Ma'ruf Amin Tangkal Disinformasi di Pilpres 2019

Kompas.com - 03/10/2018, 19:28 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Dian Maharani

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Ketua tim kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin wilayah Jawa Barat, Dedi Mulyadi menilai elektabilitas Jokowi-Ma'ruf jauh lebih baik daripada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dedi berkaca pada selisih yang cukup jauh dalam berbagai hasil survei.

Menurut dia, salah satu prioritas saat ini adalah menangkal berbagai disinformasi terkait pasangan calon.

"Tinggal dijelaskan saja segala informasi yang mereka dapatkan karena banyak yang dipelintir, di mimbar-mimbar maupun di medsos, banyak informasi yang dipelintir," kata Dedi saat menerima kunjungan Ma'ruf di Gedung Kembar, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (3/10/2018).

Baca juga: Maruf Amin Targetkan Perolehan Suara 70 Persen di Jawa Barat

Dedi secara khusus fokus pada disinformasi sosok Ma'ruf yang hanya terkesan sebagai pengumpul suara kalangan Islam. Tim kampanye, kata dia, akan memberikan argumentasi logis kepada pemilih nantinya.

"Misalnya, abah (Ma'ruf) hanya diperalat untuk meraih suara itu gitu loh, kan bukan barang yang diperalat. Nanti kan ada argumentasi logis," paparnya.

Tim kampanye juga akan membangun narasi kebanggaan kepada pemilih bahwa Ma'ruf adalah tokoh Jawa Barat yang layak dipilih. Menurut dia, selama ini masyarakat Jawa Barat merindukan sosok pemimpin nasional asli Sunda.

"Kan basic-nya bisa dilihat, abah kan Banten, bisa geser ke Bogor, geser ke Sukabumi, Cianjur, nah ini kan muter di situ basis pemilihnya," kata Dedi.

"Akan saya bawa ke media sosial. Nanti di medsos dijelasin aja secara terbuka, secara jelas, (supaya) orang Jabar bisa memahami," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com