Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum Golkar Tak Khawatir Pelemahan Rupiah Jadi Amunisi Kubu Prabowo

Kompas.com - 03/10/2018, 18:18 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Airlangga Hartarto mengaku tak khawatir bila isu pelemahan rupiah dijadikan amunisi serangan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada masa kampanye.

Hal itu disampaikan Airlangga menanggapi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang hari ini menyentuh Rp 15.000.

"Ya itu sih biasa aja. Kalau dalam politik serangan itu kan bukan merupakan sesuatu yang kami khawatirkan," kata Ketua Umum Partai Golkar ini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Ia mengatakan tak hanya Indonesia yang mata uangnya mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika, tetapi juga sejumlah negara lain seperti Argentina dan Turki. 

Baca juga: Survei LSI: Pelemahan Rupiah Berefek Negatif bagi Jokowi-Maruf

Namun, pria yang juga menjabat Menteri Perindustrian itu memastikan kondisi perekonomian Indonesia saat ini lebih kuat dibandingkan negara lain yang mata uangnya mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika.

Hal itu, kata Airlangga, terlihat dari sejumlah investasi asing yang masih masuk ke Indonesia.

"Jadi kalau serangan dalam berbagai pemilu pasti ada serangan. Tinggal gimana kita mengelola dan yang paling penting kita tetap fokus untuk program yang menyentuh kesejahteraaan rakyat sehingga tidak tersundul oleh perubahan kurs ini," lanjut Airlangga.

Kompas TV Sejumlah industri masih membutuhkan mesin-mesin impor guna memperbesar kapasitas produksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com