Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengetahuan Bencana Meningkat sejak Tsunami Aceh, tapi Belum Jadi Sikap

Kompas.com - 03/10/2018, 11:16 WIB
Yoga Sukmana,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, budaya sadar bencana punya peran penting bagi masyarakat yang hidup di daerah rawan bencana.

Kesadaran tinggi itu bisa muncul seiring peningkatan pengetahuan akan bencana itu sendiri. Namun sayangnya pengetahuan akan bencana tak diikuti oleh sikap atau tindakan.

"Pengetahun bencana meningkat sejak tsunami Aceh, tetapi belum jadi sikap, perilaku, dan mitigasi kita masih cukup lemah," ujar Sutopo di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (2/10/2018) malam.

Ia mengatakan, meski pengetahuan meningkat, namun sejak 2012 banyak buoy tidak beroperasi. Sebagian besar rusak karena vandalisme. Buoy adalah salah satu alat deteksi tsunami yang berada di tengah laut.

Baca juga: 4 Fakta tentang Alat Deteksi Tsunami Buoy di Indonesia

Selain buoy, alat pengukur getaran gempa bumi atau seismograf di beberapa wilayah gunung berapi juga hilang dicuri. Misalnya kata dia di Gunung Bromo, Gunung Tangkuban Parahu, dan Gunung Sinabung.

"Tidak perlu jauh-jauh, peringatan banjir yang ada di Sungai Ciliwung itu beberapa kali akinya juga hilang. Ini menyangkut budaya sadar bencana," kata Sutopo

Menurut dia, membentuk budaya sadar bencana di masyarakat memang membutuhkan waktu yang lebih panjang. Sambil menunggu perlu ada beberapa terobosan.

Soal buoy misalnya, saat ini kata Sutopo, BPPT sedang mengembangkan buoy tsunami yang bukan di permukaan laut, tetapi di dasar samudera. Selain itu fiber optik bawah laut yang bisa digunakan untuk deteksi tsunami.

Di tengah keterbatasan itu, Indonesia dinilai sudah berupaya keras dalam hal pengurangan risiko bencana.

Misalnya pada 2007 disahkan undang-undang terkait bencana yang tidak semua negara memiliki. Setahun kemudian pada 2008 disusul dengan dibentuknya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Meskipun baru 10 tahun (BNPB), tetapi banyak negara yang belajar dari Indonesia," kata dia.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, mitigasi bencana gempa bumi perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak Indonesia mulai usia sekolah.

Hal ini penting karena Indonesia adalah negara yang rawan gempa bumi.

Meski demikian, Kalla menilai tidak perlu mitigasi gempa masuk ke kurikulum pendidikan nasional. Cukup diajarkan dan dipraktikkan misalnya melalui simulasi gempa.

Kalla mengatakan, bencana gempa bumi tidak membunuh. Korban tewas karena tertimpa bangunan-bangunan yang roboh.

Di Jepang, kata Kalla, sama layaknya seperti di Indonesia, kerap diguncang bencana gempa bumi yang besar. Namun, korban jiwa bisa diminimalisir dengan mitigasi yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com