Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Korban Bencana Sulteng, Sandiaga Ikut Urun Dana dengan Berlari

Kompas.com - 02/10/2018, 22:11 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mendukung program urun dana (crowdfunding) untuk membantu korban gempa bumi dan tsunami yang menimpa Kota Palu dan sejumlah wilayah lainnya di Sulawesi Tengah.

Sandi memanfaatkan kegiatan "Run For Sulteng" untuk membantu pengumpulan dana donasi dari masyarakat luas.

Ia berlari dari jalan HOS Cokroaminoto menuju Taman Suropati. Sesampainya di Suropati, ia tampak berlari mengelilingi Taman Suropati sebanyak dua kali bersama komunitas Jakarta Berlari sebelum memberikan pernyataan pers.

Baca juga: Relawan Asing Tak Bisa Sembarangan Langsung Masuk ke Palu dan Donggala

"Hari ini kami melakukan run for charity berjudul "Run For Sulteng" untuk mengumpulkan dana buat saudara kita yang sangat membutuhkan uluran tangan kita," kata Sandiaga usai berlari di Taman Suropati, Selasa (2/10/2018) malam.

Ia berharap program urun dana "Run For Sulteng" ini bisa mendapatkan dukungan dari publik. Sebab, dibutuhkan upaya bersama-sama untuk memulihkan kondisi para korban terdampak bencana.

"Ini inisiasi dari kami yang diharapkan menginspirasi seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu, bergotong-royong membantu saudara kita dan mendukung langkah pemerintah memulihkan keadaan di sana," papar dia.

Baca juga: Polri Kirim 2 Kapal Pengolah Air Bersih ke Palu dan Donggala

Ia menuturkan, masyarakat bisa mengakses laman https://m.kitabisa.com/ruangsandiforsulteng untuk berdonasi.

Nantinya donasi yang terkumpul akan disalurkan lewat organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk diberikan kepada para korban terdampak bencana.

"Metode penggalangan dananya melalui crowdfunding di kitabisa.com, linknya bisa diakses di akun instagram @ruangsandi," kata dia.

Kompas TV Lanud Hasanuddin Makassar memperbantukan 2 unit hercules dengan kapasitas angkut 200 penumpang dan 2 ton barang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com