JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memuji langkah cepat Presiden Joko Widodo dalam merespons gempa bermagnitudo 7,4 di Sulawesi Tengah.
Menurut SBY, langkah Jokowi yang langsung mengunjungi lokasi gempa sudah tepat.
"Meskipun tidak sebesar dan sedahsyat gempa bumi di Aceh dan Nias (2004) dulu, kali ini gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulteng juga besar. Korbannya kita saksikan besar," ujar SBY dalam video yang diunggah ke akun YouTube-nya, Minggu (30/9/2018).
"Oleh karena itu, tindakan cepat presiden Jokowi untuk berkunjung ke daerah bencana saya nilai tepat," tambah SBY.
Baca juga: Tinjau Palu, Ini Instruksi Presiden Jokowi
Ketua Umum Partai Demokrat itu menilai, langkah Jokowi yang cepat mengunjungi lokasi gempa sangat memengaruhi kebijakan yang akan diambil pemerintah untuk penanganan bencana.
"Dengan datang langsung ke daerah bencana, beliau akan bisa melihat situasi, mengambil keputusan dan kemudian nanti operasi tanggap darurat akan berjalan dengan cepat tapi juga efektif," sebut SBY.
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) kemarin. Presiden tiba pukul 13.00 WITA.
Baca juga: Gempa Sulteng, SBY Imbau Kampanye Dihentikan Sementara
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi mengatakan, setibanya di Palu, Presiden menerima laporan dari kementerian terkait, termasuk Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah.
Sehari sebelumnya, Sabtu (29/9/2018), Menko Polhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian telah berada di Palu.
"Presiden pimpin rapat terbatas diikuti jajaran menteri, termasuk Menteri PUPR dan BNPB. Presiden meminta penanganan pertama adalah evakuasi evakuasi korban," kata Johan seperti dikutip dari wawancara langsung yang ditayangkan Kompas TV, Minggu.
Gempa berkekuatan 7,4 yang diikuti tsunami terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat lalu.
Data sementara hingga Minggu siang jumlah korban tewas dalam bencana itu tercatat 832 orang.
Masa tanggap darurat telah ditetapkan selama 14 hari, sejak 28 September 2018 hingga 11 Oktober 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.