Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anita Wahid: Kami sebagai Keluarga Gus Dur Tetap Menjaga Kenetralan

Kompas.com - 01/10/2018, 09:12 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Kompas TV Menurut Sandi putri presiden ke-4 Republik Indonesia ini menyambut positif tawarannya.

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri ketiga almarhum Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Anita Wahid, menyatakan keluarga Gus Dur, tetap menjaga kenetralan di Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Anita saat ditanyai sikapnya selepas sang kakak, Yenny Wahid, memberikan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Kami sendiri sebagai keluarga Gus Dur tetap menjaga kenetralan. Jaringan Gusdurian tetap menjaga kenetralan. Tidak ada clash, tidak ada bentrokan, tidak ada apapun yang diisukan, itu enggak ada. Kami semua saling support," kata Anita saat ditemui di Menteng, Jakarta, Minggu (30/9/2018).

Baca juga: Alissa Wahid Sebut Gusdurian Tak Ikut Berpolitik Praktis

Ia menambahkan, masing-masing putri Gus Dur memiliki jalur perjuangan politiknya sendiri. Ia mencontohkan kakak tertuanya, Alissa Wahid, yang fokus berjuang di jalur akar rumput.

Sementara ia dan sang adik, Inayah Wahid, bergerak di bidang masyarakat sipil dan organisasi kepemudaan.

Sementara itu, ia mengatakan, sang kakak, Yenny Wahid, memang diamanahkan untuk menjalani perjuangan di bidang politik.

"Kami punya jalurnya sendiri, tapi yang diusung sama. Tujuannya sama sebenarnya. Nah ketika Mbak Yenny bersama barikade Gus Dur mendeklarasikan (dukungan), kami tidak ada masalah," ucap Anita.

Baca juga: Akankah Dukungan Keluarga Gus Dur Tarik Suara Nahdliyin untuk Jokowi-Maruf?

"Jadi kalau Mbak Yenny sudah jelas. Kalau kami sisanya, itu adalah urusan kami dengan bilik suara nanti. Sementara ini kami hanya memberikan ruang pada kandidat. Mungkin bisa dibilang ruang damai antara keduanya," lanjut Anita.

Diberitakan sebelumnya, deklarasi dukungan dibacakan oleh putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Jalan Kalibata Timur I no. 12, Kalibata, Jakarta Selatan.

"Dengan mengucap bismillahirahmanirohim, dengan ini kami menyatakan mendukung pasangan nomor 01. Bismilah Presiden Jokowi akan kembali memimpin Indonesia," ujar Yenny, Rabu (26/9/2018) sore.

Yenny memastikan bahwa dukungan tersebut merupakan sikap politik dari keluarga Gus Dur.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa ibunya, Sinta Nuriyah Wahid akan bersikap netral pada Pilpres 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com