Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Bangun Posko untuk Jamin Pelayanan kepada Masyarakat Palu

Kompas.com - 01/10/2018, 08:11 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri akan segera membuka posko pelayanan dari tingkat Provinsi sampai kota untuk menjamin pelayanan pemerintahan kepada masyarakat tetap berjalan pascabencana gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Jumat (28/9/2018).

Posko tersebut nantinya akan diisi oleh petugas dari ASN Kemendagri yang direncanakan akan terbang besok, Selasa (2/10/2018) ke wilayah terdampak gempa.

“Kami Kemendagri berinisiatif Selasa besok ini (2/9/2018) akan mengirim tim ke sana. Tim tersebut akan berusaha memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada masyarakat,” ujar Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/10/2018).

Tjahjo mengatakan, langkah cepat yang ditempuh tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden.

Baca juga: Ini Daftar Tempat Internet Gratis di Palu dan Sekitarnya

“Bapak Presiden juga sudah memerintahkan Menteri untuk bekerja sesuai tupoksi masing - masing ke lokasi terdampak bencana” kata Tjahjo.

Mendagri menuturkan, melihat kondisi Palu dan Donggala saat ini, tim yang akan berangkat dari Kemendagri nantinya akan mandiri membawa peralatan sendiri.

“Melihat kondisi terkini di Palu dan Donggala, tim kami akan mandiri. Misalnya membawa tenda dan lain sebagainya, yang penting pelayanan kepada masyarakat tetap jalan”, tutur Tjahjo.

Tjahjo berharap, semoga wilayah yang diterjang bencana yakni kabupaten Donggala dan kota Palu segera pulih kembali dan masyarakat dapat segera terlayani dengan baik.

Baca juga: Pulihkan Roda Pemerintahan, Kemendagri Beri Bantuan Rp 50 Juta untuk Setiap Desa

Tak lupa, Tjahjo mengungkapkan rasa duka cita dan keprihatinanya atas bencana yang melanda Palu dan Donggala.

“Doa akan selalu kita panjatkan untuk warga Palu dan Donggala, karena kita adalah keluarga, semoga kita semua diberikan kesabaran dan kembali bangkit membangun Palu dan Donggala,” kata Tjahjo.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.

Data hingga Minggu (30/9/2018) siang, korban tewas akibat gempa dan tsunami ini bertambah menjadi 832 orang.

Kompas TV Hingga saat ini masih ada empat korban gempa Palu yang dirawat di rumah sakit Sayang Rakyat Makassar,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak Pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak Pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com