Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Kuda Putih, Kereta Diesel Pertama dan Cikal Bakal "Prameks"

Kompas.com - 28/09/2018, 17:16 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Prambanan Ekspress, kereta lokal yang melayani rute Kutoarjo-Yogyakarta-Solo dan sebaliknya, memiliki kisah yang panjang.

Perjalanan kereta api lokal di Yogyakarta dan Jawa Tengah ini sudah ada sejak era 1960-an.

Pelopornya adalah kereta "Kuda Putih".

Sekilas kereta Kuda Putih "MCDW 300"

Kereta Kuda Putih merupakan nama dari kereta rel disel (KRD) pada 1960 pernah digunakan untuk sarana transportasi dari Yogyakarta-Solo Balapan.

Penamaan kereta Kuda Putih berdasarkan adanya lambang dua ekor kuda dan hiasan kupu-kupu di atas kabin masinis.

Selain itu, kereta ini juga memiliki julukan "Turangga Seta" yang merupakan kereta rel diesel pertama di Indonesia.

Beberapa grup pecinta kereta api menyebutkan, meski KRD ini merupakan KRD pertama di Indonesia, tak ada catatan secara detail mengenai keberadaan pastinya.

Selain itu, ada keterangan bahwa sebenarnya versi KRD ini adalah sebuah percobaan dan bekas kereta rel listrik yang dikembangkan oleh pemerintah saat itu.

Kereta Kuda Putih bernomor seri MCDW 300 yang diproduksi oleh Glossing und Scholer Gmbh bekerja sama dengan Ferrostal yang merupakan pabrikan asal Jerman.

Dalam setiap rangkaiannya, ada satu kabin yang digunakan untuk masinis.

Pada 1963, kereta ini beroperasi dengan dua kereta per-set-nya. Sementara itu, masih terdapat tujuh unit yang tersisa sehingga satu unit kereta dijadikan cadangan jika terjadi masalah.

KRD Kuda Putih memiliki panjang sekitar 18.690 mm, berat 32 ton, dan daya mesin 215 hp, sehingga dapat memacu tenaganya hingga 90 km/jam.

Bodi kereta ini berbahan stainless steel, menggunakan tranmsmisi hidrolik voith diwabus U+S dan mesin GM 87V1.

Eksistensi kereta ini semakin populer ketika dekade 1970-an. Mereka yang bekerja mau pun melakukan perjalanan Jogja-Solo pulang pergi menggunakan kereta ini.

Semakin meningkatnya pengguna tidak dibarengi dengan pembenahan kereta api.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

Nasional
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

Nasional
Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com