JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menyindir calon presiden Prabowo Subianto yang membangun hubungan dengan China.
Hal itu disampaikan Karding menanggapi pernyataan Prabowo pada hari kemerdekaan ke-69 China yang digelar di Ballroom Shangrilla hotel, Jakarta, Kamis (28/9/2018) malam.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan, China sebagai negara yang penting bagi Indonesia sehingga hubungan kedua negara harus terjalin dengan baik.
Baca juga: Prabowo: China Penting bagi Indonesia, Hubungan Harus Ditingkatkan
"Jangan kerja sama sama asing kalau ngomong antiasing," kata Karding lagi.
Ia mengatakan, selama ini Jokowi memang bekerja sama dengan banyak negara dalam membangun Indonesia seperti dengan Amerika Serikat (AS), China, Malaysia, dan negara lainnya.
Baca juga: Prabowo: Kekayaan Bangsa Indonesia Hanya Dinikmati Segelintir Orang
Namun, ia memastikan, dalam kerja sama tersebut Jokowi mampu menjaga kedaulatan dan Indonesia sehingga tidak ada intervensi.
"Ya sekarang ini pasti orang harus bekerja sama dengan asing. Nah, bekerja sama itu jangan dimaknai sebagai takluk pada asing," ucap Karding.
"Jadi kami bekerja sama dengan Amerika, tapi Freeport tetap kita ambil. Kita kerja sama dengan Malaysia, tapi blok Mahakam tetap kita ambil, misalnya. Kita kerja sama dengan siapa tetap, yang penting kita tidak diintervensi atas kebijakan dan atas prinsip dasar bernegara," lanjut dia.
Prabowo sebelumnya menilai China sebagai negara yang penting bagi Indonesia sehingga hubungan kedua negara harus terjalin dengan baik.
"Saya memandang China sangat penting bagi Indonesia, jadi kita harus jalin hubungan baik, kita harus tingkatkan hubungan dalam tingkat yang lebih baik dan saling membantu," kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, seperti dikutip Antara.
Dia juga berharap bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan China harus terus terjaga dengan baik, begitu pula dengan negara-negara seluruh dunia lainnya.
Menurut dia, hubungan Indonesia dengan semua negara harus baik, Indonesia harus punya filosofi pandangan 1.000 kawan terlalu sedikit, 1 lawan terlalu banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.