JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo enggan menanggapi langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mencabut izin 13 pulau reklamasi teluk Jakarta.
Saat ditanya mengenai hal tersebut usai menghadiri Rapimnas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta, Kamis (27/9/2018), Jokowi hanya tersenyum.
Jokowi lalu mengatupkan kedua tangannya dan berpamitan ke awak media.
Padahal sebelumnya, Jokowi mau menjawab saat ditanya mengenai arahannya kepada para kader PPP.
Baca juga: Gubernur DKI Hentikan Proyek Reklamasi, Izin 13 Pulau Dicabut
Jokowi juga mau menjawab panjang lebar saat ditanya mengenai dukungan yang diberikan keluarga Gus Dur di Pilpres 2019.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menghentikan total proyek reklamasi di Teluk Jakarta.
Proyek reklamasi itu dihentikan setelah Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantai Utara Jakarta bentukan Anies melakukan verifikasi semua kegiatan reklamasi di Jakarta.
Baca juga: 7 Fakta Seputar Penghentian Proyek Reklamasi di Teluk Jakarta
Anies menyampaikan, Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantai Utara Jakarta dibentuk melalui Peraturan Gubernur Nomor 58 Tahun 2018 pada 4 Juni.
Setelah itu, badan tersebut bekerja memverifikasi seluruh kegiatan reklamasi di Pantai Utara Jakarta, termasuk izin-izinnya.
Hasil verifikasi menunjukkan, para pengembang yang mengantongi izin reklamasi tidak melaksanakan kewajiban mereka.
Baca juga: Telanjur Dibangun, Izin 4 Pulau Reklamasi Tak Dicabut
Namun, Anies tidak merinci kewajiban-kewajiban apa saja yang tidak dilaksanakan para pengembang.
"Apa yang terjadi? 13 pulau yang sudah mendapatkan izin untuk dilakukan reklamasi, setelah kita lakukan verifikasi, maka gubernur secara resmi mencabut seluruh izin pulau-pulau reklamasi tersebut," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.