Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Sehat hingga Stand Up, Cara PKB Peringati Hari Santri Nasional 2018

Kompas.com - 26/09/2018, 23:48 WIB
Devina Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meluncurkan rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2018 yang jatuh setiap 22 Oktober.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid menyebutkan, tema yang diusung adalah "Satukan Negeri".

"Kita dari DPP PKB sudah membentuk panitia peringatan Hari Santri Nasional dengan tema Satukan Negeri," ujarnya di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (26/8/2018).

Kegiatan pertama akan dilakukan pada Minggu, 30 September mendatang, dengan agenda jalan sehat ala santri menggunakan sarung.

Baca juga: PKB Pastikan Peringatan Hari Santri Nasional Tak Akan Jadi Ajang Kampanye

Pemakaian sarung dipilih dengan alasan meruoakan simbol bagi para santri.

"Kita akan membuat jalan sehat pada tanggal 30 September dan pada Oktober kita akan membuat jalan sehat serentak sarungan di seluruh Indonesia," kata dia.

Kedua, mereka akan mengadakan acara bersih-bersih terhadap 1.000 pasar dan 1.000 masjid di seluruh Indonesia.

Kegiatan berikutnya adalah mengadakan lomba membaca Kitab Kuning, yang akan diselenggarakan dari Oktober hingga November 2018.

Lomba ini bertujuan untuk mewariskan tradisi membaca kitab seperti yang biasa dilakukan di pesantren.

"Tujuannya selain mewariskan tradisi di pesantren, kita tetap menjaga kader-kader yang mampu menguasai kitab-kitab klasik, kitab-kitab kuning, atau turosh sebagai khazamah dari pesantren," ucap Jazilul.

Mereka juga berencana melakukan audisi dai santri melalui media massa. Bahkan, Jazilul menyebutkan, mereka ingin audisi tersebut dibuat menjadi sebuah acara televisi.

Terakhir adalah kegiatan stand up comedy. Ia percaya potensi melucu dan selera humor para santri.

"Tidak kalah penting karena santri itu juga banyak lucunya, maka kita akan bikin stand up ala santri," ungkap dia.

Seluruh acara tersebut memiliki tujuan besar untuk membuat santri lebih modern dan mengasah kompetensi mereka.

"Tugas kami di Hari Santri Nasional adalah bagaimana santri lebih terbuka, lebih percaya diri, lebih memilki daya saing, lebih unggul, dan komitmen nasionalisme yang tinggi," úcap Jazilul.

Kompas TV Pernyataan ini diutarakan Khofifah seusai menghadiri peringatan Tahun Baru Islam dan Hari Santri Nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com