Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Jokowi Heran dengan Kritik Sandiaga soal Pembangunan Infrastruktur

Kompas.com - 25/09/2018, 18:30 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily merasa heran dengan pernyataan cawapres Sandiaga Uno terkait kebijakan infrastruktur di era Jokowi yang dinilainya tak efektif mengurangi pengangguran.

Ia mengatakan kebijakan infrastruktur di era Jokowi justru membawa pemerataan kesejahteraan dan mampu menciptakan peluang usaha yang bagus.

"Jadi kalau dikatakan bahwa dengan pembangunan infrastruktur belum terasa manfaat ekonominya saya kira enggak benar ya. Apalagi, Pak Sandiaga Uno adalah seorang pengusaha seharusnya beliau merasakan betul begitu lho," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Apalagi, lanjut Ace, sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) juga telah bergabung ke dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

Mereka di antaranya ialah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roslani dan Ketua Umum HIPMI Bahlil.

Baca juga: Sandiaga Kritik Infrastruktur Jokowi Tak Efektif Kurangi Pengangguran

Selain itu, Ace mengatakan pembangunan infrastruktur di era Jokowi juga menciptakan keterhubungan antar wilayah yang sebelumnya terisolasi.

"Di mana-mana yang namanya infrastruktur adalah modal dasar bagi penciptaan iklim ekonomi yang sehat dan memiliki daya dukung. Tidak mungkin ekonomi bisa berjalan baik kalau infrastrukturnya acak-acakan," ujar Ace.

"Tidak mungkin sebuah desa dapat memasarkan produk pertaniannya kalau di daerah itu jalannya rusak. Jadi infrastruktur adalah hal yang paling mendasar. Nah sekarang infrastruktur masih belum memiliki efek besar terhadap ekonomi wajar. Kenapa? Karena ini baru dibangun," lanjut dia.

Baca juga: Saat Jokowi Bicara Sulitnya Kelola Negara di Hadapan Sandiaga...

Sandiaga sebelumnya mengkritik infrastruktur yang selama ini dibangun Jokowi lantaran tak terlalu berdampak langsung pada penyediaan lapangan kerja.

"Tidak memiliki efek yang signifikan dan substansial," ujarnya.

Bahkan, lanjut Sandiaga, Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani juga sempat menyinggung soal sulitnya ketersediaan lapangan kerja ini dalam sambutannya. Dalam acara, sebelum menyerahkan penghargaan ke Jokowi, Rosan memang sempat menyinggung angka pengangguran yang masih cukup tinggi. Juga soal kualitas pendidikan pekerja Indonesia yang rendah.

"Kita lihat Kadin mengangkat ini. Saya bicara hampir dua tahun, akhirnya Kadin menyepakati isu utama lapangan pekerjaan masih sangat sulit dihadirkan untuk anak bangsa," kata Sandiaga.

Kompas TV Cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno, menemui sejumlah pengusaha muda di Desa Wisata Kandri, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com