Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Siapa Mau Bangun Tol di Sumatera? Silakan Maju

Kompas.com - 25/09/2018, 08:21 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menantang pengusaha yang tergabung dalam anggota Kamar Dagang Indonesia (Kadin) untuk mengerjakan proyek pembangunan jalan tol di wilayah Sumatera.

Tantangan itu disampaikan langsung oleh Jokowi saat menghadiri acara 50 Tahun Kadin di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa (25/9/2018) malam.

"Siapa yang mau bangun jalan tol di Sumatera? Silakan maju, saya beri," kata Jokowi.

Namun, ratusan anggota Kadin yang hadir bergeming dengan tantangan Jokowi tersebut. Tak ada yang melangkah ke atas panggung dan menjawab tantangan dari Kepala Negara.

Baca juga: Saat Jokowi Bicara Sulitnya Kelola Negara di Hadapan Sandiaga...

Jokowi memberikan tantangan ini karena pengurus Kadin beberapa kali mengeluhkan bahwa pengerjaan proyek-proyek infrastruktur diborong oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sementara itu, para pengusaha yang tergabung di Kadin tak kebagian buah manis dari pembangunan infrastruktur yang digenjot pemerintah di berbagai daerah.

"Saya tahu tadi Pak Rosan (Rosan Roeslani, Ketum Kadin) paparkan jalan tol gede ada orang di situ pesannya jelas, jangan banyak-banyak dikerjakan BUMN. 'Yang ngerjain swasta aja pak', saya tahu," kata Jokowi.

Masalahnya, lanjut dia, proyek infrastruktur yang dikerjakan pemerintah tidak bisa langsung menghasilkan keuntungan besar bagi investornya. Internal rate of return (IRR) atau tingkat pengembalian investasinya cenderung rendah.

Menurut Jokowi, swasta tidak berminat untuk membangun infrastruktur yang tidak memiliki keuntungan ke depannya. Oleh karena itulah, pembangunan di daerah-daerah diserahkan kepada BUMN yang telah disuntik Penyertaan Modal Negara (PMN) dari APBN.

"Jadi kenapa BUMN? Karena disuntik PMN (penyertaan modal negara), kalau swasta enggak bisa disuntik," papar Jokowi.

Baca juga: Kubu Jokowi-Maruf Tak Khawatir Kampanye Sandiaga Angkat Isu Ekonomi

Meski pengembalian investasinya sangat rendah, kata Jokowi, pemerintah harus tetap membangun infrastruktur di berbagai pelosok negeri untuk mengatasi ketertinggalan dibanding negara lainnya.

"Contoh, bendungan sampai saat ini, tiga tahun lalu kita punya 231 waduk dan bendungan, Amerika 6.000 bendungan, China 110.000, ini fakta harus disampaikan dan harus kita kejar," ujar Jokowi.

Kompas TV Patung setinggi 121 meter ini merupakan patung tertinggi ketiga di dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com