Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Siap Bertemu Pendukung Ahok

Kompas.com - 25/09/2018, 07:35 WIB
Krisiandi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, menyatakan siap untuk bertemu secara khusus dengan pendukung mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Hal itu dikatakan Ma'ruf usai bertemu relawan Nusantara di rumahnya di Jakarta Utara, Senin (24/9/2018). Relawan Nusantara yang dimotori politisi Partai Golkar Nusron Wahid merupakan pendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baca juga: Dukung Jokowi-Maruf, Teman Ahok Bertransformasi Jadi Sejuta Teman

Seusai pertemuan yang berlangsung tertutup, Ma'ruf mengatakan, dari perbincangan dengan Nusron terkuak dugaan bahwa relawan pendukung Ahok melihat masa lalunya sebagai Ketua MUI.

Seperti diketahui, Ma'ruf pernah menyatakan pendapatnya terkait kasus penodaan agama yang meyeret Ahok. Namun, menurut Ma'ruf, sesungguhnya dirinya tak ada persoalan apa pun dengan pihak mana pun. 

"Buat saya sekarang, saya harus bergaul dengan semua pihak untuk keutuhan bangsa, keutuhan bangsa harus kita nomor satukan," kata Ma'ruf seperti wawancara yang ditayangkan Kompas TV, Senin (24/9/2018).

Ma'ruf mengaku didorong Nusron Wahid untuk bertemu pendukung dan relawan Ahok. Mantan Rais Aam PB NU ini pun mengaku siap untuk bertatap muka dengan pendukung mantan Bupati Belitung Timur, Bangka Belitung, itu.

"Mungkin Pak Nusron juga ingin saya bertemu dengan mereka (pendukung Ahok) secara khusus, kalau secara umum di berbagai forum biasa. Mungkin secara khusus perlu ada pertemuan," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Cak Imin Sebut Banyak Pendukung Ahok Salah Paham dengan Maruf Amin

Ma'ruf Amin pernah menjadi saksi di sidang saat Ahok menjadi terdakwa kasus penodaan agama. Sempat terjadi perdebatan akibat persidangan tersebut.

Belakangan, Ahok menyatakan permintaan maaf kepada Ketua MUI Ma'ruf Amin. Ma'ruf Amin pun menyatakan telah memaafkan Ahok.

Ma'ruf Amin kini menjadi cawapres pendamping Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019.

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut satu, Ma’ruf Amin akan merangkul dan menemui relawan Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com