Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pemenangan Jokowi: Tuduhan PAN Serius dan Harus Dibuktikan

Kompas.com - 20/09/2018, 14:33 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf, Raja Juli Antoni menilai pernyataan elite Partai Amanat Nasional (PAN) terkait sikap kepala daerah yang mendukung Jokowi sebagai hal yang serius.

Sebelumnya seperti diberitakan, Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajat Wibowo mengaku mendapat laporan adanya ketakutan dari sejumlah kepala daerah sehingga mendeklarasikan diri mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Saya kira itu tuduhan yang serius dan karena itu harus dibuktikan. Silakan ajukan bukti satu orang saja dari kapala-kapala daerah yg diberikan tekanan daru pihak Pak Jokowi," ujar Raja di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (20/9/2018).

"Kami sama sekali ingin Pak Jokowi menang yang bersih, menang dengan bermartabat (bukan dengan menakuti-nakuti kepala daerah)," sambungnya.

Baca juga: Erick Thohir Jabat Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Maruf

Menurut Raja, demokrasi harus dijalankan tak hanya sebatas prosedural, namun juga secara substantif. Oleh karena itu ucap dia, sikap intimidasi tak akan pernah dijalankan oleh tim Jokowi-Ma'ruf Amin.

Ia meyakini, dukungan sejumlah kepala daerah kepada Jokowi-Ma'ruf Amin adalah dukungan yang lahir dari keikhlasan, bukan karena tekanan apalagi ancaman.

"Demokrasi kita harus naik kelas oleh karena itu haram hukumnya melakukan intimidasi, paksa-memaksa, tetapi yang kami tunggu adalah keikhlasan daru pihak-pihak tersebut," ucap Sekjen PSI itu.

Sebelumnya, Drajat Wibowo sendiri tidak menjelaskan secara gamblang tekanan seperti apa yang membuat para kepala daerah takut. Namun ia mengatakan bahwa ada sebagain kepala daerah yang melaporkan ketakutannya sehingga ikut mendeklarasikan diri mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com