Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu Buka 597 Formasi untuk Perekrutan CPNS 2018

Kompas.com - 19/09/2018, 19:22 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara telah membuka proses perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 mulai hari ini, Rabu (19/9/2018).

Berbagai informasi mengenai formasi dan persyaratan telah dicantumkan di situs sscn.bkn.go.id, meski pendaftaran baru akan dibuka pada 26 September 2018.

Adapun, saat ini pihak kementerian/lembaga/daerah satu persatu mulai membagikan informasi terkait formasi dan persyaratan untuk seleksi CPNS 2018.

Salah satu kementerian yang membuka lowongan CPNS adalah Kementerian Keuangan. Tahun ini, Kemenkeu membuka 597 formasi yang terbagi menjadi 15 posisi jabatan.

Menurut situs resmi Kemenkeu, www.kemenkeu.go.id,  formasi tersebut didistribusikan ke sembilan unit kerja, yakni:

1. Sekretariat enderal (SETJEN)
2. Direktorat jenderal Pajak (DJP)
3. Direktorat Jenderal Anggaran (DJA)
4. Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPBN)
5. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
6. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK)
7. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR)
8. Badan Kebijakan Fiskal (BKF)
9. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK)

Adapun posisi jabatannya meliputi:

a. Analis Hukum
b. Analis Kerja Sama
c. Analis Keuangan
d. Analis Pendidikan
e. Analis Publikasi
f. Analis Sistem Informasi
g. Analis Sumber Daya Manusia Aparatur
h. Operator Komputer Grafis
i. Pengawas Perpustakaan
j. Pengelola Administrasi Pemerintahan
k. Pengelola Data
l. Pengelola Keuangan
m. Pengelola Laboratorium
n. Pengelola Teknologi Informasi
o. Teknisi Laboratorium

Dari total formasi Kemenkeu, terdapat 542 formasi untuk umum, 38 formasi untuk lulusan predikat cumlaude, 12 formasi untuk disabilitas, dan lima formasi untuk putra/putri Papua.

Selain itu, jurusan yang dibutuhkan Kemenkeu antara lain:

1. S1 dan S2 Psikologi
2. S1 Ilmu Hubungan Internasional/Hubungan Internasional
3. S1 Ilmu Komunikasi
4. S1 Akuntansi
5. S1 Bahasa Indonesia
6. S1 Ilmu Ekonomi/Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP)/Ekonomi Pembangunan/Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan/Ekonomi Studi Pembangunan
7. S1 Manajemen
8. S1 Matematika
9. S1 Statistika
10. S1 Teknik Perminyakan
11. S1 Teknil Sipil
12. S1 Teknologi Pendidikan
13. S1 Desain Komunikasi Visual
14. S1 Sistem Informasi/Teknologi Informasi/Sistem Informatika
15. S1 Teknik Informatika/Sistem dan Teknologi Informasi/Teknik Komputer
16. S1 Hukum/Ilmu Hukum
17. S1 Administrasi Negara
18. S1 Perpustakaan
19. D3 Grafika
20. D3 Ilmu Komunikasi
21. D3 Manajemen Perkantoran
22. D3 Perpustakaan
23. D3 Sekretaris
24. D3 Desain Komunikasi Visual
25. D3 Administrasi Perkantoran
26. D3 Akuntansi
27. D3 Ekonomi/Manajemen
28. D3 Fisika
29. D3 Kearsipan
30. D3 Penilaian
31. D3 Statistika
32. D3 Teknik Elektro
33. D3 Teknik Mineral/Teknik Pertambangan Logam/Teknik Pengecoran Logam
34. D3 Farmasi/Analis Farmasi
35. D3 Kimia/Analis Kimia/Analisis Kimia/Kimia Analis/Kimia Analisis
36. D3 Sistem Informasi/manajemen Informatika/Teknik Informatika/Ilmu Komputer
37. D3 Farmasi Industri
38. D3 Teknik Kimia/Kimia/Kimia Industri

Pendaftaran online dilaksanakan mulai 26 September-10 Oktober 2018 pada portal sscn.bkn.go.id.

Informasi selengkapnya dapat diakses melalui: rekrutmen.kemenkeu.go.id.

Kompas TV Aparat Polres Sragen, Jawa Tengah membongkar praktik penipuan calon PNS dengan total kerugian lebih dari 1 miliar rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com