Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Oesman Sapta soal Partai Hanura Diprediksi Tak Lolos ke DPR Periode 2019-2024

Kompas.com - 14/09/2018, 15:43 WIB
Kristian Erdianto,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang angkat bicara terkait hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang memprediksi Partai Hanura menjadi salah satu partai yang tidak dapat memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen jika pemilu digelar pada saat survei dilakukan.

Survei tersebut dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi Indonesia.

Oesman mengatakan, saat ini semangat juang para kadernya sudah berbeda. Di sisi lain, ia menilai masih ada waktu untuk menaikkan elektabilitas partainya hingga penyelenggaraan pemilu mendatang.

"Semangat juang dari pada kader-kader Partai Hanura sangat beda sekarang dan kita lihat hasilnya," ujar Oesman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Baca juga: Survei LSI: PDI-P Berpotensi Jadi Pemenang Pileg 2019

Oesman berharap seluruh pihak menghormati proses demokrasi dengan tidak melakukan rekayasa dan menghambat partai tertentu.

Ia optimistis partainya dapat memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen meski hasil survei menyatakan lain.

Pasalnya, kata Oesman, sudah ada 435 bakal caleg Partai Hanura yang telah memenuhi syarat pencalonan di KPU.

Pada tahap verifikasi berkas perbaikan pendaftaran bacaleg, KPU sempat menyatakan seluruh berkas bacaleg Partai Hanura tidak memenuhi syarat (TMS).

Hal itu, menurut Oesman, kader Partai Hanura memiliki semangat juang yang tinggi.

"Jadi enggak usah kita merekayasa sendiri biarkan satu pertarungan harus secara demokrasi. Jangan juga dihambat, dihalangi atau ada kelompok-kelompok tertntu mengkerdilkan suatu partai lain dan membesarkan partai-partai lain, itu juga enggak fair," ucapnya.

"Berapa kali itu yang namanya Partai Hanura, diganjal, dihambat ya tapi semuanya selesai. Dari Mulai dari 9 orang hanya lolos, sekarang menjadi 435 orang yang lolos," kata Oesman.

Sebelumnya, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan, jika pemilu diselenggarakan saat survei dilakukan, sejumlah partai tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Survei ini dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi Indonesia.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, menyebutkan, ada enam partai politik yang diprediksi tidak lolos ke DPR periode 2019-2024.

"Saat ini elektabilitas dari keenam partai tersebut di bawah 1 persen. Bahkan, jika disimulasikan dengan menambah margin of error survei 2,9 persen, elektabilitas keenam partai tak cukup lolos untuk ambang batas parlemen 4 persen," papar Adjie dalam rilis survei di kantornya, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com