Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kegiatan Jokowi di Korea Selatan, dari Blusukan hingga Bertemu Super Junior

Kompas.com - 12/09/2018, 10:59 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

5. Blusukan

Pada Senin malan, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menghadiri jamuan santap malam di Istana Kepresidenan Blue House, Seoul.

Usai santap malam, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in beserta Ibu Negara Korea Selatan Kim Jung-sook langsung mengajak Presiden Jokowi dan Iriana blusukan.

Lokasi yang dipilih adalah kawasan Dongdaemun. Tiba pukul 20.30 waktu setempat (WS), Presiden dan Ibu Iriana bersama Presiden Moon Jae-in dan Ibu Kim Jung-sook melihat taman yang dipenuhi bunga dengan cahaya lampu.

Tak lama setelah itu, mereka berjalan kaki menuju sebuah pusat perbelanjaan.

Saat berjalan kaki banyak warga yang terkejut melihat kedua kepala negara berada dekat mereka.

Beberapa warga memanfaatkan momen ini untuk berfoto bersama.

Di pusat perbelanjaan tersebut, Presiden dan Ibu Iriana berkeliling sambil menyambangi beberapa kios.

Di kios-kios tersebut, Presiden dan Ibu Iriana melihat-lihat pakaian seperti kemeja, jas, blazer, dan sebagainya.

Suasana akrab antara dua pemimpin negara tampak pada malam hari itu.

Sambil berjalan, Presiden Moon dan Presiden Jokowi bercengkerama santai sambil sesekali diselingi tawa.

"Saya melihat kawasan Tanah Abang-nya Kota Jakarta,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu usai blusukan.

Presiden Jokowi mengakui kawasan Dongdaemun dapat menjadi inspirasi untuk mengembangkan kawasan serupa di Indonesia.

Setelah 45 menit blusukan, sekitar pukul 21.15 WS Presiden dan Iriana berpisah dengan Presiden Moon Jae-in dan Kim Jung-sook untuk kembali ke hotel tempat menginap.

6. Jalan pagi

Presiden Joko Widodo saat menyusuri Sungai Cheonggyecheon, Seoul, Korea Selatan, Selasa (11/9/2018). (Dok: Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)KOMPAS.com/Devina Halim Presiden Joko Widodo saat menyusuri Sungai Cheonggyecheon, Seoul, Korea Selatan, Selasa (11/9/2018). (Dok: Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)
Mengawali kegiatan di hari ketiga berada di Seoul, Korea Selatan, Selasa (11/9 2018), Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjalan kaki bersama peserta Korea-Indonesia (KIND) Meet Up menuju Plaza Cheonggeyecheon.

Jalan pagi dimulai pukul 07.30 waktu setempat. Presiden dan Ibu Iriana bersama peserta jalan kaki melewati underpass integrasi stasiun kereta api bawah tanah dengan pertokoan.

Di penghujung jalan sebelum menyusuri tepi sungai, Presiden disambut Wali Kota Seoul Park Won-Soon.

Presiden, Ibu Iriana, dan para peserta KIND Meet Up berdialog dan berjalan santai sambil menyusuri tepi Sungai Cheonggyecheon, Seoul.

Selama berjalan menyusuri tepi Sungai Cheonggyecheon, Presiden terlihat berbincang akrab dengan Wali Kota Seoul Park Won-soon.

Melihat kebersihan sungai di tengah kota tersebut, Presiden berharap bisa menjadi inspirasi untuk Sungai Ciliwung di Jakarta.

"Sungai Cheonggyecheon ini sebuah inspirasi yang sangat bagus kalau sungai Ciliwung bisa bersih, dan itu bisa. Tahun 2003 sungainya juga sama (seperti Ciliwung) dan dengan waktu 2 tahun 3 bulan sangat bersih sekali seperti zaman dahulu kala. Sebuah tontonan yang bisa jadi tuntunan untuk bisa digarap di Jakarta," kata Presiden Jokowi.

Presiden mengatakan, Wali Kota Seoul sebelumnya Lee Myung-bak yang berhasil membuat sungai Cheonggyecheon tersebut menjadi bersih, yang kemudian terpilih menjadi Presiden Korea Selatan periode 2008-2013.

Sungai Cheonggyecheon ini juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Korea Selatan.

Oleh karena itu, sebagai warga kehormatan Seoul, Presiden meminta resep membangun sungai ini kepada Mayor Park.

Pada 2017, Presiden Jokowi mendapat gelar warga kehormatan Seoul dari Mayor Park.

"Katanya kalau sudah menjadi warga kehormatan minta apa saja diberi, saya mau minta resep bangun sungai ini ke Mayor Park," ujar Jokowi.

Mayor Park pun menyambut keinginan Presiden ini dengan baik. Ia pun terkesan karena Presiden Jokowi pun awalnya merupakan seorang wali kota.

"Jakarta dan Seoul adalah sister city. Apapun yang Bapak perlukan, kami siap. Karena Bapak warga kehormatan Seoul kami siap bantu. Jadi kalau Bapak sebagai warga kehormatan datang ke Seoul semua fasilitas gratis buat Bapak," kata Mayor Park.

7. Kuliah umum

Selepas jalan santai dengan KIND Meet Up, Kepala Negara dijadwalkan memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa yang ada di Hankuk University of Foreign Studies.

Pada awal pidatonya, Presiden mengaku bahwa sudah banyak pembicara besar yang hadir di HUFS.

Presiden Barrack Obama, Presiden Mikhail Gorbachev, hingga Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pernah berbicara dan memberikan sambutan di HUFS.

"Tapi saya cukup yakin, dari mereka enggak ada yang pernah loncat di atas mobil dengan mengendarai sepeda motor. Enggak ada," kata Presiden yang membuat seisi ruang riuh dengan tawa.

Aksi yang dimaksud Presiden adalah aksinya saat pembukaan Asian Games 2018.

Asian Games tahun ini, menurut Presiden benar-benar memperagakan secara spektakuler human capital yang luar biasa yang ada di Asia.

Lebih dari 14,000 atlet dan 7,000 pejabat dari 45 negara, bertanding pada 40 cabang olah raga sehingga menjadi Asian Games terbesar dalam sejarah.

Presiden kemudian menuturkan bahwa upaya menciptakan perdamaian di semenanjung Korea, bukanlah satu-satunya tantangan yang sedang dihadapi dunia saat ini.

Tantangan lainnya adalah tantangan keamanan, mulai dari Afghanistan, Timur Tengah, sampai Rakhine State di Myanmar.

8. Bertemu Super Junior

Di sela kesibukannya selama di Korea Selatan, Presiden Joko Widodo juga sempat bertemu dengan boy band K-Pop Super Junior.

Pertemuan Jokowi dan para personil Suju ini tak dirilis oleh pihak Istana.

Publik justru mengetahui pertemuan ini lewat akun Instagram @superjunior.

Dalam foto tersebut tampak Ryewook, Yesung, Donghae, Shindong, Leeteuk, Siwon, dan Eunhyuk. Jokowo dan Iriana berdiri di antara Leeteuk dan Siwon.

"Pertemuan antara Presiden Indonesia dengan Super Junior," tulis Super Junior pada keterangan foto seperti dikutip Kompas.com, Selasa (11/9/2018). 

"Pada kesempatan ini Presiden Jokowi memuji dan mengapresiasi penampilan Super Junior pada upacara penutupan Asian Games 2018," kata Super Junior dalam keterangan yang ditulis dalam huruf Hangeul itu.

"Inilah yang disebut Diplomasi Super Junior," kata mereka.

Yesung, Leeteuk, dan Siwon juga mengunggah foto yang sama. Namun masing-masing memberi keterangan foto berbeda.

Kompas TV Apakah langkah ini bagian dari upaya agar Demokrat tetap punya jalur di antara dua kandidat Jokowi dan Prabowo?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com