KOMPAS.com - Salah satu akun Twitter menanyakan kepada PT Kereta Api Indonesia mengenai pencantuman nomor identitas pada tiket kereta api (KA).
Tweet tersebut ditujukan kepada akun resmi twitter PT KAI, @KAI121.
"Hallo @KAI121 kenapa di tiket boarding pass harus ada idnumber? Padahal saat masuk juga harus scan barcode. Soalnya untuk orang awam tiket yang sudah digunakan langsung dibuang tanpa disobek terlebih dahulu, padahal idnumber bisa disalahgunakan orang lain jika terbuang.
Mendapat pertanyaan itu, akun Twitter PT KAI pun memberikan penjelasan. Menurut PT KAI, pencantuman nomor ID diperlukan untuk menghindari calo.
Baca juga: Ditanya soal Desain Kursi KA, Jawaban Admin PT KAI Tuai Respons Netizen
Meski beralasan untuk menghindari pencaloan, namun mencantumkan nomor ID tetap dikhawatirkan dapat menggangu privasi penumpang, bahkan berpotensi disalahgunakan orang lain.
Di tiket moda transportasi lain seperti pesawat terbang, nomor ID pun tak dicantumkan di tiket atau boarding pass.
Kompas.com pun berusaha minta penjelasan lebih detail dari PT KAI mengenai kebijakan tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kepala Humas KAI Agus Komarudin menyatakan, nomor identitas yang tertera digunakan untuk verifikasi dengan identitas asli penumpang saat boarding.
"Untuk menjaga agar tidak terjadi praktik percaloan, untuk asuransi," kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (11/9/2018).
Agus menjelaskan, sebenarnya PT KAI sudah berupaya untuk menghadirkan sistem yang mengurangi penggunaan tiket atau boarding pass dalam bentuk fisik. Ini dilakukan untuk menghindrai tiket atau boarding pass yang dibuang penumpang akan disalahgunakan orang lain.
Baca juga: PT KAI Gelar Festival Ngopi Bareng, 50.000 Gelas Dibagikan di 15 Stasiun
Saat ini PT KAI sudah menerapkan e-boarding bagi penumpang yang melakukan pemesanan tiket melalui KAI Access.
Dua jam sebelum pemberangkatan KA, penumpang akan mendapatkan pemberitahuan dan dapat mengklik cetak e-boarding pass, sehingga tidak ada lagi fisik lembaran cetakan tiket.
"Penumpang tinggal tunjukkan barcode yang ada di handphone atau gadget-nya saat boarding. Jadi harus check-in online terlebih dahulu," ujar Agus.
E-boarding ini dapat dilakukan untuk semua jenis kereta api jarak jauh.