Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Jokowi Tak Langsung Lantik 17 Kepala Daerah Terpilih

Kompas.com - 05/09/2018, 10:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan melantik 9 pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih, Rabu (5/9/2018), di Istana Negara, Jakarta.

Mereka yang dilantik adalah pasangan yang terpilih pada Pilkada Serentak 2018.

Adapun, pasangan kepala daerah yang terpilih pada Pilkada Serentak 2018 ada 17 pasangan. Mengapa yang dilantik pada hari ini hanya 9?

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjelaskan, alasannya karena 9 pasang kepala daerah yang dilantik pada hari ini tidak menjalani proses gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Tahap pertama, ada sembilan pasang karena dia sudah tidak ada gugatan apa-apa lagi di MK," ujar Tjahjo saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu pagi.

Baca juga: Ini Daftar 9 Gubernur yang Akan Dilantik Presiden Hari Ini

Kemendagri juga merencanakan pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2018 dalam empat atau lima tahap.

Kepala daerah yang masa jabatannya habis dalam waktu yang tidak terlalu jauh dikelompokkan dan pelantikannya dilakukan dalam tahapan-tahapan tersebut.

"Jadi, keserentakannya memang tidak bisa langsung bersamaan," ujar Tjahjo.

Tahap kedua rencananya dilakukan pada pertengahan September 2018, yang akan dilantik adalah kepala daerah terpilih Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Presiden Jokowi Lantik 9 Gubernur Pagi Ini

Sementara, pelantikan tahap ketiga hingga kelima rencananya akan dilaksanakan tahun 2019 mendatang. Salah satunya adalah kepala daerah terpilih Jawa Timur.

"Pokoknya sepanjang memenuhi persyaratan semua, ya segera dilantik supaya bisa langsung bekerja," ujar Tjahjo.

Berikut ini daftar gubernur-wakil gubernur terpilih yang akan dilantik Presiden Jokowi:

1. Sutarmidji dan Ria Norsan (Kalimantan Barat)
2. Ali Mazi-Lukman Abunawas (Sulawesi Tenggara)
3. Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman (Sulawesi Selatan)
4. Lukas Enembe dan Klemen Tinal (Papua)
5. Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Jawa Barat)
6. Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Sumatera Utara)
7. Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Soi (Nusa Tenggara Timur)
8. Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen (Jawa Tengah)
9. I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Bali) 

KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO Fakta Pilkada Serentak 2018 (1)

Kompas TV Pelantikan Agus Gumiwang, membuat kursi menteri sosial diduduki oleh 3 orang sepanjang tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com