Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Jokowi kepada Perwira Tinggi TNI/Polri

Kompas.com - 04/09/2018, 14:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan dua pesan penting kepada 79 perwira tinggi TNI/ Polri saat pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Hal itu disampaikan Kepala Bareskrim Polri Irjen (Pol) Arief Sulistyanto seusai pertemuan. 

"Pesan Beliau yang pertama, menjaga sinergitas TNI/Polri karena apabila sinergitas yang kokoh, maka akan bisa mendukung program-program pembangunan nasional," ujar dia.

"Pesan yang kedua, menjaga stabilitas politik dan keamanan. Dengan politik dan keamanan yang stabil, maka akan bisa mendukung program-program pembangunan nasional juga," lanjut Arief.

Sinergitas TNI/ Polri dan menjaga stabilitas politik dan keamanan, menurut Arief, memang sangat penting.

Baca juga: Presiden Jokowi Bertemu 79 Perwira Tinggi TNI/Polri yang Baru Naik Pangkat

Apalagi, pemerintahan Jokowi sedang melakukan pembangunan secara besar-besaran

Selain itu, Indonesia juga telah memperbaiki peringkatnya terkait kemudahan dalam hal investasi.

Situasi tersebut membutuhkan pengawalan yang ketat agar pembangunan berjalan sesuai rencana.

Ketika ditanya mengenai gerakan tanda pagar #2019gantipresiden, Arief membantah ada instruksi khusus dari Presiden menghadapi gerakan tersebut.

"Enggak ada. Beliau hanya secara umum tadi menjelaskan ke kami semua TNI/Polri, lengkap, soal sinergitas dan menjaga stabilitas," lanjut Arief.

Baca juga: Asian Games Sukses, TNI-Polri Buktikan kepada Dunia bahwa Indonesia Aman

Para perwira tinggi TNI/Polri yang bertemu Presiden pada hari ini adalah mereka yang baru menerima kenaikan pangkat, baik dari Komisaris Besar (Polri) atau Kolonel (TNI) ke Brigadir Jenderal (TNI/Polri), bahkan pangkat di atasnya.

Beberapa di antaranya, adalah Irjen (Pol) Arief Sulistiyanto yang kini menjabat Kepala Bareskrim; Brigjen (Pol) Agus Andrianto yang saat ini menjabat Wakil Kepala Polda Sumatera Utara; Brigjen (Pol) Listyo Sigit Prabowo yang kini menjabat Kepala Divisi Provesi dan Pengamanan Polri, dan Mayor Jenderal TNI AM Putranto yang kini menjabat Komandan Diklat TNI AD.

Namun, pertemuan berlangsung tertutup dari pewarta.

Kompas TV Polri dan TNI menurunkan 9422 pasukan gabungan untuk pengamanan jalannya penutupan Asian Games.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com