JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Pandjaitan berharap, Polisi Wanita (Polwan) Republik Indonesia menjadi agen antikorupsi di tempat tugasnya masing-masing.
Hal itu disampaikannya seusai peringatan HUT ke-70 Polwan di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).
"Kami harap Polwan, mereka menjadi benar-benar agen-agen perubahan antikorupsi," ujar Basaria.
Ia mengatakan, perilaku antikorupsi akan menjadi contoh teladan bagi masyarakat untuk menghindari perilaku koruptif.
Basaria, yang pernah menjadi Polwan, memberikan tips kepada para Polwan untuk tidak henti bekerja keras dan tekun.
“Harus bekerja keras, belajar, dan belajar. Jangan mau mendapatkan jabatan hanya diberikan. Harus benar-benar memiliki kemampuan,” ujar Basaria.
Baca juga: Polwan Harus Memiliki Kesempatan yang Sama dengan Polisi Laki-laki
Seorang Polwan, kata dia, harus membekali diri dengan kemampuan, kapasitas, serta keterampilan.
“Misalnya mereka yang ditempatkan di (satuan) narkoba harus benar belajar tentang narkoba, lalu lintas harus belajar mengenai lalu lintas. Jadi mereka harus benar-benar belajar,” kata dia.
Menurut Basaria, Polwan harus memiliki kemampuan yang mumpuni sehingga bisa mendapatkan posisi sentral dalam peran dan tugas di kepolisian.
“Polwan harus mengisi kemampuannya. Jadi tidak hanya diberikan semacam hadiah, enggak fair juga,” ujar Basaria.
Pada peringatan HUT ke-70 Polwan pada hari ini, Basarian mendapatkan penghargaan sebagai tokoh Polisi Wanita (Polwan).
Baca juga: Pesan Basaria Pandjaitan untuk Para Polwan...
Selain Basaria, ada sembilan orang Polwan yang juga menerima penghargaan. Mereka adalah: