Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Ingin Milenial Lanjutkan Kepemimpinan Nasional pada 2024

Kompas.com - 02/09/2018, 13:10 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo (Jokowi), Ma'ruf Amin mengungkapkan, posisinya sebagai pendamping Jokowi untuk memantapkan berbagai aspek pembangunan yang sudah disiapkan oleh Jokowi di pemerintahan periode pertamanya.

Ma'ruf menilai, efektivitas Jokowi dalam melakukan pembangunan patut diapresiasi dan dilanjutkan.

Oleh karena itu, jika dirinya dan Jokowi terpilih, Ma'ruf ingin periode kedua Jokowi berakhir dengan disiapkannya landasan kuat bagi generasi milenial untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di tahun 2024.

"Sehingga sempurna untuk menyiapkan landasan yang kuat dan melakukan tinggal landas oleh generasi muda penerus kemimpinan nasional, generasi milenial," ujar Ma'ruf saat memberikan pembekalan kepada caleg-caleg Partai Nasdem, di Hotel Mercure, Jakarta, Minggu (2/9/2018).

Baca juga: Maruf Amin Hadiri Pembekalan Caleg Nasdem

Ma'ruf menyoroti dua hal untuk memastikan landasan bagi kepemimpinan generasi milenial harus kuat. Pertama, ia ingin masyarakat Indonesia tak berkonflik terkait persoalan ideologi.

Ia mengingatkan, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 telah disepakati bersama sebagai pedoman berbangsa dan bernegara. Ma'ruf tak ingin masyarakat memperdebatkan hal-hal seperti itu lagi.

"Saya membantu (Jokowi) untuk menerapkan Nawacita jilid dua, terutama agar negara ini pada tahun 2024 tidak lagi disibukkan konflik ideologis," ujarnya.

Hal itu guna memastikan agar Indonesia bisa lebih fokus mengembangkan diri ke arah yang lebih baik.

Baca juga: Maruf Amin Yakin Bisa Gaet Santri Milenial

Di sisi lain, Ma'ruf juga ingin mendorong adanya arus baru pada perekonomian Indonesia. Selama ini ia melihat adanya ketimpangan yang cukup besar antara kaum kaya dan masyarakat biasa.

Ia ingin memastikan adanya kolaborasi bersama antara pengusaha dan masyarakat secara bersamaan.

"Karena arus lama itu neoliberal. Melahirkan konglomerasi dengan menggunakan teori trickle down effect, netes ke bawah tapi ternyata tidak netes-netes ke bawah. Yang atas makin kuat yang bawah makin lemah," papar Ma'ruf.

Ma'ruf melihat kolaborasi pemberdayaan ekonomi diharapkan bisa menyempitkan kesenjangan seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, pemberdayaan diharapkan bisa memberikan nilai tambah bagi produk-produk lokal agar bisa bersaing secara global.

Baca juga: Maruf Amin Sebut Yusuf Mansur Masuk dalam Tim Kampanye

"Kemudian penguatan pemberdayaan melalui redistribusi aset, tanah, lahan yang ada di negara ini dibagikan kepada pengusaha kecil, koperasi-koperasi, pesantren, agar mereka tumbuh jadi pengusaha yang kuat," kata dia.

"Paling tidak saya ingin bangsa ini memiliki perilaku positif, agamis, dinamis, kreatif, santun, dan berkemajuan," sambungnya.

Kompas TV Jokowi hadir di Rakornas PDI Perjuangan yang mengagendakan strategi pemenangan pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

Nasional
Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Nasional
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com