Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Saya dan PDI-P "Di-bully", tetapi Survei Enggak Turun-Turun

Kompas.com - 01/09/2018, 11:50 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri optimistis partainya bisa kembali menjadi pemenang pada Pemilu 2019.

Keyakinan Megawati ini berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga yang selalu menempatkan partai berlambang banteng moncong putih itu di urutan teratas.

Padahal, kata Megawati, ia dan PDI-P kerap di-bully di media sosial. Namun, hal itu tak memengaruhi elektabilitas PDI-P.

"Kalau sekarang, kalau lihat survei, enggak turun-turun, sudah di-bully. Ya saya di-bully, ya PDI-P di-bully, enggak turun-turun," kata Megawati, saat membuka Rapat Koordinasi Nasional PDI-P di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Sabtu (1/9/2018).

Baca juga: Megawati Tertarik Pencak Silat karena Kelembutan dan Serangan Tiba-tiba

Rakornas yang membahas pemenangan Pemilu 2019 ini dihadiri oleh bakal calon wakil presiden yang diusung PDI-P, Ma'ruf Amin

Hadir juga ratusan kader dan caleg PDI-P yang akan bertarung di Pileg 2019.

Pada kesempatan itu, Megawati meminta para kader untuk tidak memikirkan kelompok yang merundung PDI-P di media sosial. Menurut dia, tindakan itu tidak memengaruhi pilihan masyarakat.

"Ya karena saya tahu, ternyata rakyat yang menentukan," kata dia.

Baca juga: Maruf Amin Hadiri Rakornas PDI-P

Survei Litbang Kompas yang dirilis pada April lalu menunjukkan, PDI-P dipilih oleh 33,3 persen responden. Hasil itu menempatkan PDI-P di urutan pertama, disusul Gerindra, dan Golkar.

Survei Alvara yang baru dirilis pada Agustus 2018 juga menempatkan PDI-P pada peringkat teratas dengan 26,1 persen.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Daftar Kekayaan Capres-Cawapres 2019

Baca juga: JEO - Adem Wajah Politik Jokowi-Prabowo di Depan Matras Silat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com