LOMBOK, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta Satgas Penanganan Penanggulangan Darurat Bencana Gempa Lombok mendata para relawan yang bergerak secara mandiri membantu para korban.
Menurut Kapolri, pendataan para relawan sangat penting agar koordinasi berjalan dengan baik sehingga penempatan relawan akan tersebar sesuai kebutuhan.
"Perlu kejar bola bagi relawan yang datang. Tim mungkin bisa menggerakan unsur-unsur bangsa yang datang ke sini, mana yang sudah koordinasi, mana yang belum koordinasi," ujarnya kepada Komandan Satgas Kolonel Ahmad Rizal Ramdhani saat berkunjung ke Lombok, NTB, Kamis (23/8/2018).
Baca juga: Gempa Lombok, Pembersihan Puing Bangunan Diupayakan Rampung Sebulan
"Yang belum koordinasi ini kita yang kejar bola dari pada meraka yang mendaftar, kita kejar bola agar meraka ikut dalam daftar kita, baru nanti kita koordinasikan," sambung dia.
Meski meminta satgas kejar bola, Kapolri juga berpesan kepada para relawan yang datang ke Lombok untuk membantu proses tanggap darurat dan rehabilitasi untuk terlebih dulu koordinasi dengan Satgas.
Baca juga: Defisit Rp 1 Triliun, Pemprov Riau Akui Sulit Bantu Lombok
Sebab saat ini kata dia, sebagian relawan ada yang sudah terdata dan berkoordinasi dengan Satgas, namun ada juga yang tak berkoordinasi dengan satgas dan memutuskan untuk terjun langsung ke lapangan.
"Tolong koordinasi kepada Satgas karena Pak Komandan Satgas memiliki peta misalnya bantuan makanan, bantuan kesehatan, bantuan untuk rekonstruksi, semua," kata dia.