Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sandiaga Uno soal Satgas Agama dalam Struktur Tim Pemenangan

Kompas.com - 21/08/2018, 21:40 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengatakan, dirinya masih menunggu masukan dari berbagai pihak terkait pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Agama dalam struktur tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sandiaga mengaku belum mengetahui perkembangan dari rencana tersebut sebab ia tak ikut dalam pembahasan awal pembentukan tim pemenangan.

"Saya masih menunggu masukan karena saya tidak terlibat langsung dalam pembahasan-pembahasan awal. Mungkin nanti di pembahasan (selanjutnya)," ujar Sandiaga saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).

Baca juga: Djoko Santoso: Akan Ada Satgas Agama dalam Tim Kampanye Prabowo-Sandiaga

Kendati demikian, kata Sandiaga, tim pemenangan harus mampu menaungi aspirasi masyarakat yang berasal dari berbagai kelompok agama.

Ia berharap dengan adanya Satgas Agama, tim pemenangan dapat merangkul seluruh kelompok agama.

"Kami kan harus menaungi semua agama. Ada agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan lain sebagainya, yang harus dirangkul semuanya. Jadi harapan kami bahwa pilpres ini milik semua," kata Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Uno Ajak Gatot Nurmantyo Masuk Tim Pemenangan Prabowo

Sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso menyebut bahwa akan ada Satuan Tugas (Satgas) Agama dalam struktur Tim Pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga.

Hal itu ia ungkapkan saat ditanya apakah Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga akan melibatkan para tokoh agama.

"Di situ yang ada Satgas Agama," ujar Djoko saat ditemui di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018).

Baca juga: Wasekjen Gerindra Sebut Program Ekonomi Sandiaga Uno Telah Teruji

Meski belum ada nama-nama yang ditetapkan, namun Djoko mengatakan satgas tersebut akan diisi oleh para tokoh lintas agama.

"Ya namanya tokoh agama lah. Ya ulama, ustaz, kiai, ya pendeta," tuturnya.

Kendati demikian, Djoko tidak menjelaskan secara detail terkait tujuan pembentukan Satgas Agama dalam struktur tim pemenangan.

Baca juga: Djoko Santoso: Insya Allah Saya Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga

Mantan Panglima TNI periode 2007-2010 itu mengatakan, Satgas Agama akan memberikan dakwah kepada masyarakat untuk bersatu terkait penyelenggaran Pilpres 2019.

"Tugasnya nanti kita rumuskan, yang jelas adalah memberikam satu tausiyah kepada rakyat untuk tetap bersatu, melaksanakan pemilu itu bukan perang, pemilu itu harus dingin gitu lho," kata Djoko.

Kompas TV Rencananya struktur tim pemenangan Prabowo-Sandiaga akan diumumkan dalam satu hingga dua minggu mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Nasional
Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com