KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan sistem pembayaran tiket dengan menggunakan uang elektronik untuk penyeberangan moda transportasi laut.
Penerapan sistem pembayaran non tunai ini mulai berlaku sejak 15 Agustus 2018.
Informasi soal ini diunggahKementerian BUMN melalui akun resmi Instagramnya, @kementerianbumn.
"Hai #sobatBUMN, digitalisasi dan elektronifikasi pelayanan perusahaan kini wajib dilakukan demi menciptakan efisiensi. Seperti yang dilakukan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) @asdp191 nih. Mulai 15 Agustus 2018, pembayaran tiket penyeberangan dari beberapa pelabuhan ASDP sudah pakai uang elektronik. Transaksi jadi lebih cepat, aman dan nyaman. Jangan lupa cek saldo uang elektronik kalian ya. Yuk, nikmati kemudahan transaksi nontunai di pelabuhan! #Asiknyanaikferry #BUMNHadirUntukNegeri," demikian twit Kementerian BUMN.
Kartu uang elektronik berlaku bagi pengguna jasa pejalan kaki, kendaraan roda dua, dan kendaraan roda empat kecil (golongan IV).
Pembayaran dengan uang elektronik ini belum berlaku di seluruh pelabuhan.
Adapun, pelabuhan-pelabuhan yang sudah berlaku sistem ini adalah Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Ketapang, dan Pelabuhan Gilimanuk.
Melalui keterangan resmi yang dikutip dari situsweb PT ASDP, Direktur Komersial PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) M Yusuf Hadi mengatakan, pembayaran non tunai dalam pembelian tiket ferry sebagai bentuk dukungan terhadap regulasi pemerintah terkait penyelenggaraan tiket angkutan penyeberangan secara elektronik atau Gerakan Nasional Nontunai (cashless).
"Dengan metode pembayaran ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kebocoran pendapatan penyeberangan, keakurasian manifest, dan juga memudahkan pencatatan data transaksi keuangan menjadi lebih valid," kata Yusuf Hadi.
Satu kartu dapat digunakan untuk beberapa kali transaksi.
Dalam penerapan sistem ini, PT ASDP Indonesia bekerja sama dengan beberapa bank BUMN sehingga pembayaran dapat menggunakan beberapa jenis kartu elektronik, di antaranya kartu Bbrizzi (Bank BRI), BNI TapCash (Bank BNI), kartu e-money (Bank Mandiri), dan kartu Blink (Bank BTN).
Sementara, PT ASDP Indonesia melalui akun resmi Twitter-nya, @asdp191 menyampaikan, dengan berlakunya sistem baru ini otomatis tidak menerima uang secara tunai.
"Jika menggunakan uang cash akan kami arahkan untuk pembuatan langsung kartu elektronik atau top up di sekitar area pelabuhan yang sudah tersedia," demikian bunyi twitnya.