Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Migrant Care: DPS Luar Negeri Versi KPU Berbeda dengan Data Lapangan

Kompas.com - 20/08/2018, 19:49 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Berdaulat atau Migrant Care melaporkan adanya jumlah perbedaan daftar pemilih sementara luar negeri (DPSLN) yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan jumlah keseluruhan buruh migran Indonesia di luar negeri.

DPSLN KPU mencatat, kurang lebih ada 1,9 juta pemilih Indonesia di luar negeri, sementara data Migrant menemukan ada sekitar 7 juta pemilih.

Ketua Pusat Studi Migrant Care Anis Hidayah mengatakan, dari DPSLN yang disusun KPU, ditemukan sejumlah daftar pemilih ganda, kesalahan dalam pencatatan jenis kelamin, tidak tercantumnya nomor paspor dalam DPSLN, hingga anak di bawah umur yang masuk DPSLN.

Baca juga: DPS dan DPSLN Pemilu 2019 Ditetapkan 186.379.878 Pemilih

Menurut Anis, KPU belum menindak lanjuti perbedaan data ini lantaran adanya keterbatasan KPU dalam mengakses data.

"Jadi ini yang kita pastikan, jangan sampai ada warga negara yang tidak terdaftar sebagai pemilih, mereka enggak bisa mendaftarkan hak pemilihnya," kata Anis usai melakukan audiensi dengan KPU, di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).

Anis mengatakan, masih ada waktu hingga Desember 2018 untuk KPU membenahi DPSLN. Pihaknya berharap, KPU bisa merevisi DPLSN secara tepat waktu.

Baca juga: DPS Pemilu 2019 Dibakar Orang Tak Dikenal di Kota Malang

"Gapnya ini terlalu besar, (berharap) bahwa (migran Indonesia di luar negeri) didata semaksimal mungkin, kalau (sampai) Desember masih ada waktu lah," ujar Anis.

Untuk membantu mengumpulkan data pemilih, Anis mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan penggunaan sosial media dan melakukan komunikasi lewat berbagai organisasi migran Indonesia di luar negeri.

"Multi-approach yang akan kita gunakan," katanya.

Baca juga: Migrant Care Minta Pansus RUU Pemilu Bentuk Dapil Khusus Luar Negeri

Sementara itu, Komisioner KPU Viryan Aziz menyebut pihaknya akan menindaklanjuti masukan-masukan dari Migrant Care. Ia mengatakan, KPU akan segera melakukan pengecekan lapangan terhadap panitia pemilihan luar negeri (PPLN) tiap negara.

Selain itu, Viryan menyebut, pihaknya berkomitmen untuk mengakomodasi seluruh pemilih yang belum tercantum dalam DPSLN.

"Apabila ada pemilih di luar negeri yang belum terdaftar akan kita akomodasi," katanya.

Kompas TV Prabowo berencana akan memanggil tim hukum Gerindra untuk mengkaji apakah perlu dilakukan upaya gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com