Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Berani Naik Tiang yang Dinaiki Joni, Saya Beri Sepeda.."

Kompas.com - 20/08/2018, 16:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi Yohanis Ande Kala Marcal Lau alias Joni (13) memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali pengait di Belu, Atambua, NTT, 17 Agustus 2018 lalu, rupanya membuat jantung Presiden Joko Widodo ikut deg-degan.

Hal itu diungkapkan Jokowi dalam acara silaturahmi Presiden dengan teladan nasional, Paskibraka dan Gita Bahana Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/8/2018).

"Saya terus terang terkaget-kaget. Jantung saya ikut deg-degan," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Ajak Joni ke Dufan dan Taman Mini

Joni diketahui menjadi tamu spesial dalam acara tersebut. Ia berdiri di samping Jokowi.

Hal yang membuat Jokowi khawatir adalah diameter tiang yang kecil dan ketinggiannya yang mencapai sekitar 20 meter.

"Yang dinaiki itu soalnya bukan tiang yang pendek. Tiang yang tinggi sekali. Saya cek itu berapa meter, kurang lebih 20 meter. Itu tinggi sekali 20 meter itu. Juga tiangnya itu kecil banget," lanjut Jokowi.

Baca juga: Yohanes si Pemanjat Tiang Bendera Bertemu Presiden Jokowi di Istana

Joni yang hadir mengenakan kemeja SMP dipadu selendang khas Pulau Timor hanya tertawa mendengarnya.

Presiden Jokowi kemudian sempat berkelakar, apabila ada di ruangan acara yang berani menaiki tiang bendera yang dinaiki Joni, ia akan memberikan hadiah.

"Ada enggak yang berani naik tiang setinggi itu? Tiang yang di sana loh ya. Jangan tiang bendera yang di Istana. Kalau di sini gede, mungkin banyak yang bisa. Yang di sana ini kan kecil banget," ujar Jokowi.

Baca juga: PLN Bedah Rumah Yohanes Si Pemanjat Tiang Bendera

"Kalau berani naik tiang yang dinaiki Joni, saya beri sepeda," lanjut dia.

Sontak, tamu undangan tertawa mendengarnya.

Kompas TV Menpora juga berjanji akan memberi bantuan kepada Yohanes untuk mendapatkan beasiswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com