Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: Aksi Manjat Yohanes Bentuk Patriotisme "Zaman Now"

Kompas.com - 20/08/2018, 12:47 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi menerima Yohanes Ande Kala (Joni) siswa asal Desa Silawan, Nusa Tenggara Timur, di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018).

Muhadjir mengatakan, pihaknya mengapresiasi tindakan Joni yang memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang tersangkut saat upacara peringatan HUT RI Ke-73 di Pantai Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Saya apresiasi tentu saja atas tindakan nekat Joni yang nekat dalam artian positif secara simbolik tindakan Joni bentuk patriotisme zaman now,” kata Muhadjir saat menerima Joni.

Baca juga: Via Vallen Wujudkan Keinginan Yohanes Bocah Pemanjat Tiang Bendera

Muhadjir menuturkan, tindakan yang dilakukan Joni memiliki makna yang hampir sama dengan peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato Surabaya (sekarang Hotel Majapahit Suabaya) pada tanggal 10 November 1945.

“Tetapi setting ya berbeda tentu saja kalau dulu adalah upaya merebut mempertahankan kemerdekaan, mempertahankan Merah Putih, kalau sekarang ini bagaimana mengisi mengibarkan kembali merah putih lambang negara,” kata Muhadjir.

Muhadjir menilai, sosok Joni layak dijadikan role model. Khususnya mengenai pendidikan karakter di tengah potensi tergerusnya nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme saat ini.

“Nilai-nilai religiusitas yang ditekankan pada aspek cara-cara beragama yang benar termasuk toleransi antar sesama. Kemudian juga menghargai keyakinan masing-masing, bisa rukun, suasana saling memahami antar umat beragama,” kata Muhadjir.

“Kemudian nasionalise patriotisme integritas. Dimana integritas saat ini di Indonesia sangat mahal,” lanjut Muhadjir.

Baca juga: Panglima TNI akan Beri Prioritas kepada Yohanes Si Pemanjat Tiang Bendera

Pada kesempatan itu, Muhadjir juga menyerahkan penghargaan dan piagam kepada Joni.

“Nanti Joni mendapatkan beasiswa sampai SMA, pokoknya dia sukses,”kata Muhadjir.

Yohanes diantar oleh kedua orangtuanya, Viktorino Fahik Marcal dan Lorenca Gama, serta Dandim 1605 Belu Letkol Inf Putu Dwi serta Kapolres Belu AKBP C Tobing.

Joni yang merupakan siswa kelas VII SMP Negeri Silawan itu diundang langsung Kemendikbud.

Kompas TV Yohanes mengaku melakukan aksi ini secara spontan, karena melihat tali bendera yang putus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com