Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Wellington, Kedutaan Pertama yang Gelar Upacara HUT ke-73 RI

Kompas.com - 17/08/2018, 11:21 WIB
Jessi Carina,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington menggelar Upacara Peringatan HUT ke-73 RI. Dengan posisi geografisnya, Wellington di Selandia Baru menjadi negara yang paling awal menerima cahaya matahari pagi.

Artinya, KBRI Wellington menjadi kedutaan pertama yang menggelar upacara daripada kedutaan RI lain. Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, mengatakan upacara pagi ini berlangsung lancar.

"Alhamdulillah, upacara bendera tadi pagi berlangsung lancar dan hikmat diikuti oleh kurang lebih 100 orang warga Indonesia yang tinggal di Wellington dan sekitarnya. Meski ini bukan hari libur tapi animo masyarakat tetap tinggi" ujar Tantowi dalam keterangan tertulis, Jumat (17/8/2018).

Baca juga: Sang Saka Merah Putih Berkibar di Istana Merdeka

Tantowi mengatakan setidaknya ada 7.000 warga Indonesia yang bermukim di Selandia Baru. Mereka adalah pelajar, mahasiswa, dan juga pekerja. Setelah upacara selesai, Tantowi dan warga Indonesia potong tumpeng untuk dimakan bersama-sama.

Kepada warga Indonesia di Selandia Baru, Tantowi juga memberi pesan terkait Pemilihan Presiden 2019. Dia meminta warga untuk berpartisipasi dalam pemilihan ini.

Adapun, perayaan HUT ke-73 RI juga dirayakan dengan berbagai pertandingan yang digelar KBRI Wellington. Sejak dua pekan lalu, berbagai pertandingan olahraga telah dilaksanakan untuk merayakan HUT RI.

"Pertandingan olahraga ini kami laksanakan dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan antar warga Indonesia, memperkokoh silaturahmi dan turut menyambut penyelenggaraan Asian Games di Indonesia," kata dia.

Kompas TV Berbeda dengan negara-negara lain, Indonesia justru mampu memanfaatkan media sosial untuk menjalin sebuah komunitas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com