JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta bangsa Indonesia tidak meragukan kemampuannya sendiri di dunia internasional. Ia menegaskan bahwa reputasi Indonesia telah diakui oleh negara-negara lain.
"Indonesia tidak perlu gentar, jangan sampai kita tidak percaya diri, jangan kita meragukan kemampuan bangsa sendiri, karena sejatinya, kemampuan dan reputasi Indonesia sudah diakui di tingkat dunia," ujar Jokowi saat membacakan pidato kenegaraan pada Sidang Bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Baca juga: Jokowi: Infrastruktur Menunjang Konektivitas Budaya
Ia pun memaparkan beberapa bukti kiprah Indonesi yang menonjol di tingkat internasional.
Salah satunya saat Indonesia terpilih menjadi anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
"Kepercayaan dunia ini harus kita tunaikan sebaik-baiknya," kata Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi: 977.000 Hektar Lahan Kawasan Hutan Diberikan ke Rakyat
Selain itu, lanjut Jokowi, dunia juga sangat menghargai rekam jejak diplomasi Indonesia, terutama diplomasi perdamaian dan diplomasi kemanusiaan.
Tercatat Indonesia telah menjadi tuan rumah pertemuan Trilateral Ulama Indonesia-Afghanistan-Pakistan sebagai upaya untuk menciptakan perdamaian di Afghanistan.
Indonesia juga menjadi tuan rumah dari Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia yang membahas Wasathiyyah Islam sebagai poros utama Islam dunia.
Baca juga: Jokowi Singgung Pemberantasan Pencuri Ikan hingga Ambil Alih Saham Freeport
Jokowi mengatakan, saat ini Indonesia telah mengekspor alutsista ke Afrika dan BUMN telah mulai melakukan kerja sama pembangunan infrastruktur di Afrika.
Jokowi juga menyoroti Komisi Eropa telah mencabut larangan terbang bagi semua maskapai penerbangan di Indonesia.
"Pada bulan Juni 2018, sebuah capaian penting dalam pembangunan reputasi bangsa Indonesia di mata dunia juga ditorehkan. Komisi Eropa telah mencabut larangan terbang bagi semua maskapai penerbangan di Indonesia," ucap Jokowi.