JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menuturkan bahwa pencapaian yang diperoleh lembaga negara saat ini dapat menjadi modal bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi segala tantangan di masa depan.
Ia meyakini, sebagai bangsa yang besar, Indonesia pasti mampu menyelesaikan janji kemerdekaan terutama dalam mengatasi masalah kemiskinan, ketimpangan antardaerah dan kesenjangan pendapatan antarwarga.
"Saya yakin, sebagai bangsa yang besar, dengan modal sosial yang kuat, kita akan mampu menghadapi semua tantangan, seberat apapun," ujar Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraam pada Sidang Tahunan MPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Baca juga: 236 Kursi Anggota Dewan Kosong di Sidang Tahunan MPR
Selain itu, Jokowi juga berpesan agar masyarakat menjaga kerukunan, persaudaraan dan persatuan.
Ia menekankan, seluruh elemen bangsa Indonesia harus mampu menghadapi tantangan ketidakpastian ekonomi global.
"Kita bersama harus mampu menghadapi tantangan ketidakpastian ekonomi global, serta mewujudkan bangsa kita menjadi bangsa pemenang," kata Jokowi.
Sidang kali ini dihadiri 453 dari 689 anggota MPR.
Selain Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, hadir pula Presiden ketiga RI BJ Habibie, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan sejumlah menteri Kabinet Kerja serta pejabat lembaga negara.
Sidang tahunan tersebut tak berdiri sendiri melainkan digelar bersama dengan dua agenda sidang lainnya, yakni sidang bersama DPR-DPD serta pidato Presiden dalam rangka penyampaian RAPBN 2018.
Baca juga: Pidato di Sidang MPR, Presiden Jokowi Klaim Tingkat Pengangguran Turun
Rangkaian acara, akan dimulai pada pukul 09.00 WIB di gedung "kura-kura" kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Diawali dengan rangkaian seremonial pembuka, selanjutnya diisi dengan pembukaan sidang tahunan oleh Ketua MPR RI Zulkilfi Hasan dan pidato Presiden Joko Widodo tentang kinerja lembaga negara.
Selanjutnya, acara kedua yakni sidang bersama DPR-DPD akan dilaksanakan pukul 10.40 WIB.