JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menilai, tim kampanye nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin membutuhkan figur seorang Jusuf Kalla.
"Iya kami mengusulkan (JK jadi ketua tim kampanye). Kenapa? karena Pak JK banyak perhitungan, banyak kalkulasi," ujar Lodewijk di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (13/8/2018).
Menurut dia, Partai Golkar menilai Kalla adalah sosok yang sangat berpengalaman dalam bidang politik. Selain itu, Kalla juga dinilai tahu persis keinginan Presiden Jokowi.
Sebagai wakil presiden, Kalla diyakini memiliki kecocokan dengan Presiden Jokowi. Bahkan, Kalla juga tahu persis kekurangan dan kelebihan program-program pemerintahan Jokowi.
"Evaluasi-evaluasi tentang program pemerintah selama ini pasti beliau tahu dan ke depan seperti apa. Itulah yang dibutuhkan, figur Pak JK di tim kampanye nasional (Jokowi-Ma'ruf Amin)," kata Lodewijk.
Baca juga: Jusuf Kalla Disebut Akan Jadi Ketua Dewan Penasihat Kampanye Jokowi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebelumnya mengungkapkan, nama Kalla sudah didaftarkan sebagai ketua tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf ke KPU.
"Sudah dimasukkan ke KPU beliau sebagai ketua tim kampanye nasional. Jadi kalau belum ada perubahan masih Pak JK," ujarnya di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa (13/8/2018).
Nama Kalla didaftarkan ke KPU bersamaan dengan susunan tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf. Mulai dari nama wakil ketua, hingga nama sekretaris tim kampanye nasional.
Sebelumnya, Jokowi menyebut Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah bersedia menjadi ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Iya (sudah bersedia). Saya sudah bicara dengan beliau," ujar Jokowi, usai menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018).
Jokowi mengatakan, keputusan pemilihan ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf ada di tangannya. Oleh karena itu, ia sudah berbicara dengan JK.