Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2018, 21:22 WIB
Yoga Sukmana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan bakal capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin keluar dari RSPAD Gatot Soebroto setelah 12 jam pemeriksaan kesehatan.

Keduanya tampak menebar senyum saat memberikan pernyataan kepada media yang sudah menunggu sejak pagi hari.

"Insya Allah sehat semuanya. Karena kalau kita lihat, beliau (Ma'ruf Amin) masih segar bugar, saya juga masih segar bugar," ujar Jokowi, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018).

Jokowi mengungkapkan, waktu pemeriksaannya lebih cepat ketimbang Ma'ruf Amin. Hal itu, kata dia, lantaran pemeriksaan awal dilakukan terlebih dahulu kepada dirinya.

Baca juga: Jokowi-Ma’ruf Amin Mulai Jalani Tes Kesehatan

Setelah itu, baru dilanjutkan dengan pemeriksaan Ma'ruf Amin.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan, faktor yang menyebabkan pemeriksaannya bisa lebih cepat yakni karena faktor pengalaman.

Ia menuturkan, sudah lima kali melakukan pemeriksaan kesehatan. Sementara Ma'ruf Amin baru pertama kali.

"Saya sudah lima kali pemeriksaan kesehatan seperti ini, saat wali kota dua kali, gubernur satu kali, dan jadi capres dua kali," kita dia.

"Tanpa perlu di briefing lagi dokter, sudah hafal. Selanjutnya, kami akan masuk ke tahapan yang telah ditentukan oleh KPU," tambah dia.

Baca juga: Usai Tes Kesehatan, Jokowi Akan Rapat dengan Sembilan Sekjen Partai

Sementara itu, Ma'ruf Amin mengaku tak lelah dengan tahapan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter RSPAD sejak pagi hari.

"Enggak ada yang melelahkan," kata Ma'ruf.

Sebelumnya, Jokowi-Ma'ruf Amin menjalani tes kesehatan sejak pukul 08.00 WIB. Keduanya lantas keluar dari RSPAD sekitar pukul 20.30 WIB.

Kompas TV Jokowi-Ma'ruf Amin menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8) pagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Nasional
Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Nasional
Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Nasional
Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Nasional
Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Nasional
900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

Nasional
Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Nasional
Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Nasional
PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

Nasional
Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Nasional
KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Nasional
KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Nasional
Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com