Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Kesehatan Pilpres 2019, Alat Canggih Digunakan untuk Pendalaman

Kompas.com - 12/08/2018, 13:37 WIB
Reza Jurnaliston,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua tim pelaksana tes kesehatan bakal calon presiden-bakal calon wakil presiden, Astronias Bhakti Awusi mengatakan, perihal teknis dan indikator pemeriksaan tetap sama dengan yang dilakukan saat Pilpres 2014.

Namun, Astronias menuturkan, tim pemeriksa akan menggunakan alat yang lebih canggih apabila ditemukan hal-hal yang membutuhkan pendalaman lebih lanjut.

"Kami melaksanakannya bilamana ditemukan ada sesuatu yang butuh pendalaman. Kami akan menggunakan fasilitas atau peralatan yang paling canggih yang terdapat di rumah sakit yang ditunjuk oleh KPU," ujar Astronias saat konferensi pers di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018).

Astronias menuturkan, ada perbedaan dalam pelaksanaan tes kesehatan untuk Pilpres 2019 dibandingkan Pilpres 2014.

Baca juga: Tes Kesehatan Bakal Capres-Cawapres hingga 12 Jam, Apa Saja yang Diperiksa?

Tim dokter pemeriksa, kata Astronias, akan menggunakan alat kesehatan dengan teknologi termutakhir sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Ya tentang pemeriksaan dari tahun-tahun sebelumnya dengan saat ini, prinsipnya sudah direvisi kembali, tetapi dengan menggunakan alat-alat yang lebih mutakhir," ujar dia.

Di sisi lain, Astronias mengatakan, pemeriksaan tak hanya meliputi kesehatan fisik, namun juga kejiwaan.

"Pertama ditanyakan, biasanya mengenai riwayat penyakit keseluruhan, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan jiwa, langsung pemeriksaan jasmani," tuturnya.

Baca juga: Dokter Tes Kesehatan Pilpres adalah Gabungan IDI dan RSPAD

Adapun, pemeriksaan jasmani melingkupi penyakit dalam, jantung dan pembuluh darah, penyakit paru, bedah urologi, hingga ortopedi.

Selanjutnya, pemeriksaan telinga hidung dan tenggorokan. Jadi, kata dia, meliputi semua disiplin ilmu yang ada di bidang kesehatan.

"Ada juga pemeriksan penunjang pemeriksaan laboratorium, radiologi dan sebagainya," kata Astronias.

Kompas TV Sebelum Jokowi dan Maruf Amin tiba di RSPAD sempat ada pernyataan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai langkah terdekat yang akan dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com