Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Sandiaga Uno Cawapres Adalah Titik Temu

Kompas.com - 11/08/2018, 15:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara DPP PKS Muhammad Khalid mengatakan, partainya legawa meski kadernya, Salim Segaf Al Jufri, tidak dipilih menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2019.

Prabowo akhirnya menunjuk Sandiaga Uno menjadi cawapresnya.

"Dalam politik enggak bisa dong kita memaksakan ego. Koalisi ini kan bukan hanya punya Gerindra saja. Ada PAN, Demokrat dan PKS. Maka, Sandiaga Uno adalah titik temunya," ujar Khalid dalam acara diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8/2018).

Baca juga: Ini Alasan SBY Tak Datang Saat Pendaftaran Prabowo-Sandiaga ke KPU

Lagipula, Khalid berpendapat, sosok Sandiaga Uno sangat diterima akar rumput PKS. Hal itu dapat dilihat dari kemenangan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta.

Salah satu partai politik pengusungnya adalah PKS.

"Jadi sosok Sandi bagi PKS enggak resisten, bisa dikomunikasikan dengan konstituen," ujar Khalid.

Baca juga: Prabowo Subianto dan Upayanya Empat Kali Maju dalam Pilpres...

Ia sekaligus membantah bahwa sejak semula partainya bersikukuh mendorong Salim Segaf Al Jufri untuk menjadi cawapres Prabowo. Hal itu bukan harga mati.

Wajar apabila PKS mengajukan nama sebagai kandidat cawapres bagi Prabowo. Sebab, hal itu merupakan amanah dari keputusan majelis tinggi partainya, yakni mengajukan kader dalam tahapan pergantian kepemimpinan nasional.

"PKS bukan ngotot, tapi tugas dari partai untuk mengganti kepemimpinan nasional," ujar Khalid.

Baca juga: Beda Gaya Prabowo dan Sandiaga Saat Tiba di Gedung KPU...

PKS yakin pasangan Prabowo-Sandiaga menang dalam Pilpres 2019 dan bisa menjawab tantangan bangsa Indonesia saat ini, yakni ketidakpastian ekonomi dan ancaman gangguan keamanan.

"Prabowo-Sandiaga adalah sosok yang relevan dengan persoalan yang dihadapi saat ini, yaitu masalah ekonomi dan keamanan. Maka, sekali lagi kita katakan, Sandiaga menjadi cawapres adalah titik temu bagi kami," ujar Khalid.

Kompas TV Sandiaga Uno akhirnya menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto, pemilihan Sandi ini merupakan titik temu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com