Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabtu Sore, Sekjen Parpol Kubu Jokowi Susun Tim Kampanye

Kompas.com - 11/08/2018, 14:42 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Politik pendukung pasangan calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan bertemu di Posko Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8/2018) pukul 15.00 WIB.

Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan, dalam pertemuan tersebut, tim akan membahas tim kampanye nasional.

"Kami akan diundang rapat bersama sekjen-sekjen partai lain di cemara 19, tugas kami hari ini adalah merampungkan struktur tim kampanye nasional," ujar Toni saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/8/2018).

Baca juga: JK Bicara soal Tikungan Akhir Cawapres Jokowi

Menurut Toni, tim kampanye akan diisi oleh perwakilan dari seluruh partai pendukung.

Tim Kesekjenan akan menentukan anggota tim kampanye berdasarkan faktor kapabilitas dan akseptabilitas.

"Nanti akan sepakati itu (tim kampanye) akan diisi secara inklusif, secara proporsional dan tentu juga melihat aspek meritokrasi atau melihat kapabilitas dan akseptabilitas orang-orang yang akan mengisi posisi itu," kata dia.

Baca juga: Jokowi, Capres yang Hanya Ingin Gelar Insinyur...

Terkait ketua tim pemenangan, kata Toni, para sekjen dari sembilan parpol pendukung masih mencari figur yang cocok untuk menempati posisi tersebut

Toni mengatakan, ketua tim pemenangan harus memiliki kewibawaan dalam dunia politik dan kemampuan manajerial.

"Mengenai ketua tim pemenangan, kami masih mencari figur yang paling cocok, figur yang memiliki wibawa politik, tetapi juga memiliki skill manajerial yang cukup baik untuk pemenangan. Mungkin akan segera diumumkan secara formal oleh tim kesekjenan," ucap Toni.

Baca juga: Drama Mahfud MD dalam Dua Pilpres...

Sebelumnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin telah mendaftar sebagai peserta Pilpres 2019 ke KPU pada Jumat (10/8/2018).

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin diusung oleh tujuh partai, yakni PDI-P, Golkar, PKB, PPP, Nasdem, Hanura dan PKPI.

Sementara PSI dan Perindo merupakan partai pendukung karena tidak menjadi parpol peserta Pemilu 2014.

Kompas TV Mantan Rais Aam PBNU Kyai Haji Ahmad Mustofa atau Gus Mus meminta Ma'ruf Amin mundur dari jabatannya sebagai Rais Aam PBNU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com