Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Profil Ma'ruf Amin, Cawapres Jokowi

Kompas.com - 09/08/2018, 18:55 WIB
Diamanty Meiliana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan bahwa cawapres pendampingnya dalam Pilpres 2019 adalah Ma'ruf Amin.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam jumpa pers bersama para ketua umum dan sekretaris jenderal parpol pendukung di Restoran Plataran, Jalan HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018) petang.

"Saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan dari partai-partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang akan mendampingi sebagai calon wakil presiden adalah Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin," ujar Jokowi.

Baca juga: Pilih Maruf Amin sebagai Cawapres, Jokowi Mengaku Saling Melengkapi

Ma'ruf sendiri memiliki pengalaman yang panjang di jabatan publik. Dia memiliki pengalaman 7 tahun sebagai Anggota Dewan Presiden (2007-2014).

Dia juga memiliki pengalaman legislatif dari tahun 1971 hingga 1999. Dia juga aktif di organisasi kemasyarakatan sejak tahun 1964.

Terakhir, dia merupakan anggota Badan Pertimbangan Ideologi Pancasila bersama Try Sutrisno, Ahmad Syafii Maarif, Said Aqil Siradj, Mahfud MD, Sudhamek, Andreas Anangguru Yewangoe, dan Wisnu Bawa Tenaya. BPIP sendiri diketuai Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Ini Alasan Jokowi Pilih Maruf Amin Jadi Cawapresnya

Berikut adalah profil Ma'ruf Amin dari Litbang Kompas:

Nama Lengkap: Ma'ruf Amin
Tempat, Tanggal Lahir: Kota Tangerang, Banten, 11 Maret 1943
Agama: Islam
Jabatan: Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2010 - 2014)
Alamat Kantor: MUI
Alamat Rumah: Jl. Deli Lorong 27 No. 41 Tanjung Priok Jakarta Utara Telp. (021) 492-450
PENDIDIKAN :
Umum :
- SR Kresek, Tangerang (1955)
- Madrasah Ibtidaiyah Kresek, Tengerang (1955)
- Madrasah Tsanawiyah Pesantren Tebuireng, Jombang (1958)
- Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang (1961)
- Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Chaldun, Bogor (1967)
Khusus :
- Pesantren, Banten (1963)

PERJALANAN KARIER:
Pekerjaan :
- Guru Sekolah-sekolah di Jakarta Utara (1964-1970)
- Pendakwah (1964)
- Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdatul Ulama (Unnu), Jakarta (1968)
- Direktur dan Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan dan Yayasan Al-Jihad (1976)
Pemerintahan :
- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (kehidupan beragama) (2007)
- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2010-2014)
Legislatif :
- DPRD Provinsi dari Utusan Golongan (1971-1973)
Keterlibatan dalam Organisasi :
- Ketua Fraksi DPRD I dari Fraksi Utusan Golongan
- DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1973-1977)
Keterlibatan dalam Organisasi :
- Ketua Fraksi DPRD I dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- DPRD Provinsi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1977-1982)
Keterlibatan dalam Organisasi :
- Pimpinan Komisi A dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- MPR dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1997-1999)
Keterlibatan dalam Organisasi :
- Anggota MPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
- DPR dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1999-2004)
Keterlibatan dalam Organisasi :
- Ketua Komisi VI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
- Anggota Panitia Anggaran dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
- Anggota Komisi II dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
( 1999 )

KEGIATAN LAIN:
- Ketua Ansor, Jakarta (1964-1966)
- Ketua Front Pemuda (1964-1967)
- Ketua NU, Jakarta (1966-1970)
- Wakil Ketua Wilayah NU, Jakarta (1968-1976)
- Anggota Koordinator Da'wah (Kodi), Jakarta (1970-1972)
- Anggota Bazis (Badan amil zakat, infaq, dan shadaqah), Jakarta (1971-1977)
- Ketua Dewan Fraksi PPP (1973-1977)
- Anggota Pengurus Lembaga Da'wah PBNU, Jakarta (1977-1989)
- Ketua Umum Yayasan Syekh Nawawi Al Bantani (1987)
- Katib Aam Syuriah PBNU (1989-1994)
- Anggota MUI Pusat (1990)
- Rois Syuriah PBNU (1994-1998)
- Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat (1996)
- Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN) (1996)
- Ketua Dewan Syuro PKB (1998)
- Mustasyar PBNU (1998)
- Anggota Komite Ahli Pengembangan Bank Syariah Bank Indonesia (1999)
- Ketua Komisi Fatwa MUI (2001-2007)
- Mustasyar PKB (2002-2007)
- Ketua Harian Dewan Syariah Nasional MUI (2004-2010)
- Ketua MUI (2007-2010)

KELUARGA:
- Hj. Siti Huriyah (isteri)
- 1. Hj. Dra. Siti Marifah, SH. (anak)
- 2. Hj. Siti Mamduhah, SE. (anak)
- 3. Siti Najihah (anak)
- 4. Hj. Siti Nur Azizah (anak)
- 5. Ahmad Syauqi (anak)
- 6. Ahmad Muayyad (anak)
- 7. Siti Hannah (anak)
- 8. Siti Haniatunnisa (anak)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com