Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Benarkan Cawapresnya Berinisial M

Kompas.com - 08/08/2018, 17:57 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengonfirmasi bahwa nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2019 berinisial M.

Hal itu disampaikan Jokowi saat ditanya wartawan apakah cawapresnya adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

"Eeeeeee, depannya pake M," kata Jokowi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/8/2018).

Kendati demikian, Jokowi menekankan, bukan cuma Mahfud kandidat cawapres yang berinisial M. Selain Mahfud, memang masih ada kandidat lain dengan inisial M yang masuk bursa, seperti Muhaimin Iskandar, Ma'ruf Amin, Moeldoko, hingga Muhammad Jusuf Kalla.

"Mbak Puan Maharani juga M," ujar Jokowi.

Baca juga: Romy: Cawapres Jokowi Berinisial M

Jokowi pun meminta wartawan untuk sabar menunggu sampai satu dua hari ke depan. Jokowi memastikan ia dan cawapresnya akan mendaftarkan diri ke KPU pada besok atau lusa, sebelum pendaftaran pasangan capres dan wapres ditutup.

Sebelumnya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy buka-bukaan soal sosok cawapres yang akan mendampingi Jokowi.

Menurut dia, sosok tersebut mewakili ormas Islam terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, sosok tersebut juga akan melengkapi Jokowi dan membuat kombinasi nasionalis-religius.

Romy menambahkan, sosok yang dipercaya Jokowi itu juga memiliki pengalaman paling luas dalam segala ranah pemerintahan. Ia sudah malang-melintang dalam aneka jabatan publik sejak reformasi.

Romy juga memastikan bahwa sosok tersebut tidak keluar dari sepuluh nama yang pernah ia sampaikan pada Juli lalu.

Sepuluh nama itu adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Mantan Ketua MK Mahfud MD, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Moeldoko dan pengusaha Chairul Tanjung.

Baca juga: Ketum PPP Buka-bukaan soal Sosok Cawapres Jokowi

Namun, melihat dari kisi-kisi yang disampaikan Romy, hanya Mahfud MD lah yang memenuhi kriteria.

Mahfud malang melintang mengisi berbagai posisi penting di Indonesia pascareformasi. Ia pernah menjadi Menteri Pertahanan dan Menteri Kehakiman dalam kurun 2000-2001.

Mahfud juga pernah menjadi anggota Komisi III DPR periode 2004-2008. Dia juga pernah menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi. Kini, Mahfud menjabat anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Kompas TV Romahurmuziy menyebutkan cawapres Jokowi berinisial M.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com