JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta relawan pendukungnya tidak mengerahkan massa ke Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), ketika mendaftarkan diri sebagai calon presiden dan calon wakil presiden, Jumat (10/8/2018).
"Saat rapat umum relawan di Sentul, kami diminta Pak Jokowi tidak mengerahkan massa sama sekali dan kami akan menaati instruksi tersebut," ujar Ketua Panitia Doa Bersama Forum Komunikasi Relawan Jokowi Andi Gani Nena Wea melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (8/8/2018).
Baca juga: Sinyal dari Romahurmuziy, Apakah Mahfud MD Cawapres Jokowi?
Presiden Jokowi, lanjut Andi, hanya meminta relawan untuk memusatkan diri di sebuah tempat dan melaksanakan doa bersama untuk kelancaran Pemilihan Presiden 2019 yang aman dan damai.
"Kami sudah memastikan, akan berdoa bersama di Gedung Djoeang. Karena Pak Jokowi hanya meminta didoakan saja. Bagi kami, permintaan Pak Jokowi yang sangat simpel ini bikin salut ya, karena Pak Jokowi tidak ingin menunjukkan kekuatannya," ujar Andi.
Sejauh ini, sudah ada 17 kelompok relawan yang bergabung ke dalam acara Doa Bersama Forum Komunikasi Relawan Jokowi di Gedung Djoeang.
Baca juga: Gerindra Berharap Cawapres Prabowo Diputuskan Rabu Malam, Diumumkan Kamis
Antara lain, Projo, Bara JP, Seknas Jokowi, Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Almishbat, Duta Jokowi dan Sekber Nusantara Jokowi.
Rencananya, acara doa bersama itu akan dihadiri sekitar 30.000 orang relawan. Bahkan, Andi memperkirakan, akan lebih dari itu karena masih banyak kelompok relawan yang belum mengonfirmasikan kehadirannya.
Jokowi bersama sang cawapresnya akan mendaftarkan diri ke KPU pada Jumat alias hari terakhir pendaftaran.
Pada Rabu malam ini, Jokowi akan bertemu dengan ketua umum sembilan partai politik koalisi pendukungnya di Istana Presiden Jakarta, untuk memfinalisasi formasi koalisi pendukung dan menentukan mekanisme pengumuman siapa calon wakil presidennya.