JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan belasungkawa atas terjadinya bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pernyataan itu disampaikan Kalla usai berkunjung ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta Pusat, Senin (6/8/2018).
"Simpati kepada korban bencana alam gempa di NTB khususnya di Lombok Utara," ujarnya.
Baca juga: Pasca-gempa, Mahasiswa KKN UNS Solo di Lombok Belum Bisa Dikontak
Kalla juga memberikan perhatian atas banyaknya korban meninggal dunia akibat gempa berkauatan magnitudo 7 tersebut.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (6/8/2018) siang, sebanyak 91 orang meninggal dunia dan 209 korban luka-luka akibat bencana gempa bumi tersebut.
"Semoga arwah para korban diterima Allah SWT," kata dia.
Baca juga: Kemenhub: Operasional Penyeberangan Normal Pasca Gempa Lombok
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan, gempa bumi bermagnitudo 7 yang berpusat di lereng Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), merupakan gempa bumi utama (main shock) dari rangkaian gempa terdahulu.
Artinya, gempa dengan magnitudo 6,4 pada 29 Juli lalu merupakan gempa awalan (fore shock).
Adapun lokasi tepatnya gempa ini berada di lereng utara timur laut Gunung Rinjani pada jarak 18 kilometer arah barat laut Lombok Timur pada kedalaman 15 kilometer.