JAKARTA, KOMPAS.com - Para sekjen partai koalisi pengusung dan pendukung Presiden Joko Widodo mengusulkan agar mantan Gubernur DKI Jakarta itu mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di hari Jumat (10/8/2018).
Usulan itu diungkapkan Sekjen PPP Arsul Sani yang turut hadir dalam pertemuan antara sembilan sekjen partai koalisi dengan Jokowi di Bogor, Selasa (31/7/2018) malam.
"Malam itu memang para sekjen menyampaikan daftarnya itu hari Jumat aja. Itu usulannya. Kalau enggak salah itu Jumat pahing. Itu hari baik hari Jumat itu," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Baca juga: Pertemuan Jokowi dengan 9 Sekjen Parpol Hasilkan 4 Poin, Satu di Antaranya Masih Rahasia
Ia menyadari hari Jumat merupakan hari terakhir bagi partai untuk mendaftarkan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung.
Namun, ia merasa tak akan mepet meskipun pendaftaran dilakukan di hari terakhir sebab semua sudah disiapkan.
Lagipula, lanjut Arsul, cawapres pendamping Jokowi juga akan diumumkan mendekati hari terakhir pendaftaran, yakni tanggal 8 atau 9 Agustus.
Baca juga: Sekjen PPP Sebut Tim Pemenangan Jokowi Baru Dibahas di Masing-masing Partai
Saat ditanya apakah pengumuman cawapres di menit-menit akhir dilakukan untuk mengunci koalisi agar tetap solid hingga masa akhir pendaftaran, Arsul membantah.
"Kok senengnya kunci-kunci. Enggak lah. Kalau Pak Jokowi bilang jangan kunci-kuncian. Jangan tegang-tegangan. Jangan kemudian ini kayak mau musuhan yang enggak bisa ketemu. Serius tapi tetep ketawa kayak kita kemarin malam," lanjut dia.