JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, pernyataan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang siap tak mencalonkan diri sebagai calon presiden jika ada kandidat yang lebih baik, patut diapresiasi.
Menurut Fahri, Prabowo adalah sosok apa adanya yang tak mengejar ambisi kekuasaan.
"Pak Prabowo itu kalau saya pahami filsafatnya itu, orang itu enggak ada beban. Jadi dia hadir di depan masyarakat itu apa adanya," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/7/2018).
Baca juga: Sandiaga Uno: Pak Prabowo itu Seorang Negarawan yang Memikirkan Bangsanya
Fahri menganggap, mandat partai Gerindra terhadap Prabowo tak lantas membuat Prabowo menyombongkan diri dan harus memaksakan dirinya menjadi capres.
"Dia merasa dia punya kemampuan untuk maju dan dia dapat mandat untuk maju dari partainya, maka dia mengupayakan itu. Tapi dia bilang, dia itu ringan gitu lho (tak mempermasalahkan), itu maksudnya," kata Fahri.
Baca juga: Ngabalin Sebut Kritik Prabowo Subianto soal Kemiskinan Menyesatkan
Ia memperkirakan, Prabowo justru akan lebih fokus memperkuat komunikasi politik dengan calon mitra koalisi, seperti Demokrat, PKS dan PAN. Ia menilai pernyataan Prabowo tersebut merupakan sikap yang bijaksana.
"Saya kira kita mesti mengambil positif jiwa seperti itu, karena dia enggak ngotot bahwa hidup atau mati begitu, makanya sekarang dia lagi gandrungkan koalisi," katanya.
Sebelumnya, Prabowo menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat sebagai capres di Pilpres 2019.
Baca juga: Sandiaga Puji Prabowo yang Legawa Tak Maju jika Ada yang Lebih Baik
Namun, selain menyatakan kesiapannya, Prabowo juga menyatakan bersedia mendukung orang lain yang lebih baik.
"Saya siap menjadi alat umat dan alat rakyat indonesia. Tapi kalau saya tidak dibutuhkan dan ada orang lain yang lebih baik, saya pun siap mendukung kepentingan rakyat dan umat. Itu komitmen saya bahwa dengan segala kekuatan saya dan Gerindra," kata Prabowo dalam acara Pertemuan Ulama di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (27/7/2018).