Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan SBY-Prabowo Akan Bahas Pembentukan Koalisi Pilpres 2019

Kompas.com - 30/07/2018, 06:36 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade mengungkapkan, pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra hari ini Senin (30/7/2018) merupakan tindak lanjut pertemuan keduanya di kediaman SBY di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (24/7/2018) malam.

Menurut dia, pertemuan tersebut akan membahas pembentukan koalisi Pilpres 2019 serta menentukan capres dan cawapres menjelang waktu pendaftaran capres dan cawapres yang menghitung hari pada tanggal 4 sampai 10 Agustus 2019.

"Sekarang kunjungan balasan kedua. Tentu semakin dekatnya pendaftaran calon presiden dan wakil presiden tanggal 4-10 Agustus pertemuan pasti untuk mengerucutkan koalisi gitu lho. Pak Prabowo telah mengajak partai Demokrat yang bergabung dengan tiga partai supaya menjadi koalisi empat partai,” ujar Andre saat dihubungi, Minggu (29/7/2018) malam.

Baca juga: SBY-Prabowo Bertemu, Demokrat Pastikan Tak Ada Pengumuman Koalisi

Meski demikian, koalisi penantang petahana saat ini belum ada titik temu di antara keempat partai (Gerindra, PKS, PAN, Demokrat) mengenai opsi capres-cawapres yang akan diusung.

Diketahui, Partai Gerindra telah menyatakan akan mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai capres. Sementara itu, Demokrat menyodorkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.

Sementara, PKS telah mengusulkan lebih dulu sembilan kadernya sebagai cawapres pendamping Prabowo.

Baca juga: Pertemuan Prabowo-SBY Ditunda, Ini Alasannya

Di sisi lain, Andre yakin empat partai ini bisa berkoalisi dengan solid dalam Pilpres mendatang.

Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade.Kompas.com/SABRINA ASRIL Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade.

"Kami paham betul dan kami memaklumi makanya kami mengajak artinya ada pertemuan empat partai ini untuk bahas cawapres secara bersama-sama kita taruh di atas meja seluruh data yang ada kita bedah kita analisis kita evaluasi secara bersama- sama secara transparan berkeadilan atau secara kekeluargaa kita cari solusi yang terbaik dan titik temu untuk menentukan siapa cawapresnya pak Prabowo," tutur Andre.

Kapan pertemuan empat partai tersebut akan berlangsung?

Andre menjawab, "saya rasa pekan-pekan ini insyaallah."

Baca juga: Berunding Posisi Cawapres, SBY Temui Sohibul Iman Senin 30 Juli

Lebih lanjut, Andre optimis ada titik temu mengenai cawapres pendamping Prabowo dalam Pilpres 2019.

"Kami tetap optimis pasti ada titik temunya demi kebaikan bangsa dan negara dan untuk memperbaiki nasib bangsa insyaallah akan ada titik temu," kata dia.

"Tentu ada kompromi titik temu kan cawapresnya cuman satu tentu akan ada titik temu," Andre menambahkan.

Baca juga: Ruhut: Aku Mohon Pak SBY Berpikir Ulang Koalisi dengan Prabowo

Rencananya pertemuan akan digelar di kediaman Prabowo Subianto yang berada di Jalan Kertangera No.4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (29/7/2018) pukul 19.30 WIB.

Akan tetapi, pertemuan tersebut batal dikarenakan ada agenda di partai Gerindra dan Partai Demokrat.

Jika pertemuan itu terlaksana, maka itu akan menjadi pertemuan ketiga antara SBY-Prabowo pada bulan Juli 2018. Sebelumnya, Prabowo bertemu SBY di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2018) sore.

Baca juga: Prabowo, Sohibul, dan Zulkifli Hadiri Pertemuan GNPF, ke Mana SBY?

Saat itu SBY menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto sejak Selasa (17/7/2018) malam karena mengalami kelelahan.

Setelah kondisinya membaik, SBY menggelar pertemuan di kediamannya dengan Prabowo di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (24/7/2018).

Sejumlah hal yang disepakati. Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah kesamaan visi dan misi sebagai dasar untuk membangun koalisi dalam pilpres 2019. SBY mengungkapkan sejak awal, jalan koalisi kedua parpol terbuka sangat lebar.

Kompas TV Manuver Demokrat memang semakin kencang mendekati waktu pendaftaran capres cawapres untuk Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com