Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Prabowo dengan Petinggi PKS Diprediksi Akan Tentukan Arah Koalisi

Kompas.com - 27/07/2018, 16:40 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lili Romli mengatakan, pertemuan yang akan dilakukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri diprediksi akan menentukan arah koalisi dalam Pilpres 2019 mendatang.

“Saya kira ya karena yang hadir ketua majelis syuro. Di dalam struktur PKS, majelis syuro pengambil keputusan tertinggi. Tentu dalam kehadiran tersebut akan menentukan jalannya atau arah koalisi,” ujar Lili daat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/7/2018).

Lili menduga kehadiran Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri mampu memantapkan arah koalisi dengan Partai Gerindra.

Baca juga: PKS Berharap Semua Partai Koalisi Pendukung Prabowo Legowo Menerima Keputusan Akhir

Meski demikian, dalam pertemuan tersebut belum membahas mengenai capres dan cawapres yang akan diusung bila mereka berkoalisi.

“Saya kira pembicaraan belum sampai kata putus seperti itu, karena pasti melihat dinamika politik yang berkembang dan aspirasi atau suara dari dua partai lainnya yaitu Partai Demokrat dan PAN yang akan bergabung dalam koalisi tersebut,” tutur Lili.

Lebih lanjut, Lili menuturkan, pembahasan dan penentuan capres dan cawapres di kubu penantang Jokowi tak akan mudah.

Baca juga: Jumat Malam Ini, Prabowo Bertemu Presiden dan Ketua Majelis Syuro PKS

Walaupun Prabowo bisa dikatakan sudah ”disepakati” sebagai capres, perbedaan tajam terjadi menyangkut cawapres, yaitu di antara PKS dan PAN.

Perbedaan tampak bertambah dengan mendekatnya Partai Demokrat ke kubu Prabowo, yang berpuncak dengan pertemuan SBY-Prabowo Selasa, (24/7/2018), yang berpotensi menggeser PAN dan PKS.

Diketahui Sembilan kader PKS itu adalah Gubernur Jawa Barat dari PKS Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

Baca juga: PKS Ingin Capres dan Cawapres Dibahas Bersama-sama dalam Berkoalisi

Kemudian, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Sedangkan partai Demokrat ingin mengusung Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono dan PAN mengusung Ketua Umum Zulkifli Hasan.

“(Pembahasan) akan alot dalam menentukan cawapres. Ini tidak mudah karena terkait elektabilitas dan penerimaan para pendukung koalisi,” tutur Lili.

Baca juga: Demokrat Lakukan Penjajakan dengan PKS soal Pilpres 2019

“Bisa jadi untuk jalan keluar mereka mengusung cawapres dari luar atau bahkan mungkin capres juga. Ini dalam rangka win win solution,” Lili menambahkan.

Diberitakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto direncanakan bertemu Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (27/7/2018) malam.

Rencananya, mereka akan menghadiri pertemuan ulama di Hotel Menara Peninsula.

Kompas TV Prabowo Subianto terus melakukan pertemuan intens dengan pimpinan partai yang prospektif untuk digandeng menjadi mitra koalisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com