Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Lapas Nusakambangan Dapat Pelatihan Jasa Konstruksi

Kompas.com - 27/07/2018, 13:16 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Narapidana di sejumlah lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah akan mendapatkan program pelatihan dan sertifikasi jasa konstruksi.

Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono di Nusakambangan, Cilacap, Jumat (27/7/2018).

"Kami berharap kerja sama ini dapat mengoptimalkan potensi-potensi besar akan sumber daya manusia melalui kegiatan bimbingan dan pelatihan, khusus di bidang jasa konstruksi bagi WBP sebagai tenaga kerja siap pakai," kata Yasonna dalam siaran pers resmi, Jumat (27/7/2018).

Sebelumnya juga telah dibentuk pasukan merah putih narapidana pada setiap lapas di seluruh Indonesia yang dilatih pertukangan dan bangunan.

"Semoga setelah mereka dilatih dan menjadi mahir akan ikut berkontribusi dalam melaksanakan pembangunan atau rehabilitasi fasilitas sosial dan fasilitas umum seperti membangun/memperbaiki rumah ibadah, bedah rumah, memperbaiki jembatan, serta taman rekreasi yang ada di lingkungan masyarakat," ucap Yasonna.

Baca juga: Meski Dapat 1001 Remisi, Over Kapasitas di Lapas Cipinang Belum Teratasi

Saat ini Pulau Nusakambangan memiliki luas kurang lebih 216 kilometer persegi atau 21.600 hektar.

Terdapat total tujuh lapas, yaitu Lapas Terbuka, Lapas Batu, Lapas Besi, Lapas Narkotika, Lapas Kembang Kuning, Lapas Permisan, dan Lapas Pasir Putih.

Total ada 501 orang petugas yang harus tinggal di Nusakambangan dengan sarana prasarana yang ada di sana.

"Kami berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dapat ikut serta meningkatkan dan menenuhi kebutuhan sarana prasarana di Pulau Nusakambangan diantaranya perbaikan jalan, pembangunan poliklinik, serta pembangunan rusus atau rusun di Kawasan Karang Anyar bagi petugas lapas super-maximum security," ucap Yasonna.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basoeki M Hadimuljono juga menyampaikan bahwa target kerja sama yang baru ini tidak hanya ditujukan bagi warga binaan pemasyarakatan tetapi juga ditujukan untuk para petugas pemasyarakatan.

"Saya harap pembangunan ini akan selesai pada akhir tahun 2018," kata dia.

Basuki menjelaskan, pihaknya akan membangun rumah susun sebanyak 2 tower, terdiri dari 3 lantai untuk tipe 36 dan 4 lantai untuk tipe 24 yang mampu menampung 92 kepala keluarga. Sedangkan untuk rumah khusus dibangun sebanyak 28 unit untuk tipe 36.

"Tentunya para pekerja yang membangun rusun dan rusus ini telah dilakukan sertifikasi tenaga kerja terampil kelas 3 dengan menggunakan pola uji langsung kepada lebih kurang 200 tenaga kerja," ujar Basuki.

Kompas TV Pemindahan 331 napi ke Lapas Nusakambangan ini untuk penempatan sementara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com