Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kecil Gerindra-Demokrat Akan Libatkan PKS-PAN dalam Pembentukan Koalisi

Kompas.com - 25/07/2018, 16:04 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menuturkan, tim kecil Partai Gerindra dan Demokrat akan mengajak PAN dan PKS untuk membahas mengenai pembentukan koalisi.

“Tim kecil untuk melakukan komunikasi yang lebih teknis dan intensif antara Gerindra-Demokrat, dan tentu nanti kita juga berkomunikasi dengan PAN (Partai Amanat Nasional) dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera)," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu(25/7/2018).

Baca juga: Jika Demokrat-Gerindra Berkoalisi, Fahri Hamzah Yakin Jokowi Kalah

Fadli optimis Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat bisa duduk bersama sebagai koalisi. Sebab, ia yakin keempat partai ini memiliki kesamaan pandangan, visi, dan misi terhadap persoalan yang dihadapai masyarakat saat ini.

"Saya kira optimis ya. Karena yang menyatukan itu adalah kita menghadapi suatu persoalan di masyarakat yang sama. Terutama persoalan ekonomi, perumbuhan yang rendah, kemiskinan yang besar, kesenjangan, kemudian utang luar negeri dan sekarang BUMN makin banyak yang kesulitan," sebut Fadli.

Baca juga: Ketua DPP Golkar Sebut Gerindra-Demokrat Akan Sulit Tentukan Cawapres

"Jadi saya kira masalah-masalah ini sudah menjadi platform kita bersama, jadi saya tidak khawatir. Bahwa kita akan bersama-sama menghadapi mengatasi persoalan ini," Fadli menambahkan.

Sebelumnya pembentukan tim kecil ini diungkapkan Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand mengatakan, akan dibentuk tim kecil untuk menyusun rencana visi-misi Gerindra-Demokrat untuk 5 tahun ke depan.

Baca juga: Usai SBY Bertemu Prabowo, Demokrat-Gerindra Akan Bertemu Intensif

"Tim teknis segera bekerja karena ini kan mematangkan poin-poin," kata Ferdinand saat ditemui di kediaman SBY pada Selasa malam.

"Kalau kawan-kawan tadi menyimak apa yang disampaikan Pak SBY itu adalah jangka panjang lima tahun ke depan. Artinya secara umum koalisi ini kan sudah terbentuk," ujar dia.

Kompas TV Pertemuan antar petinggi parpol dilakukan secara maraton mendekati waktu pendaftaran capres-cawapres untuk Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com