Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Dinilai Paket Lengkap untuk Cawapres Jokowi

Kompas.com - 21/07/2018, 15:40 WIB
Ihsanuddin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dinilai menjadi figur paling lengkap kompetensinya untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo pada Pemilu 2019.

Pakar komunikasi politik Lely Arrianie bahkan mengatakan, saat ini tidak ada kandidat yang lebih baik dibanding Mahfud untuk dijadikan cawapres.

“Pak Mahfud ini paket lengkap untuk cawapres. Siapa lagi figur yang bisa jadi paket lengkap selain Mahfud?” kata Lely saat ditemui di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2018).

Dosen di Universitas Jayabaya dan Mercu Buana ini mengatakan, Mahfud MD adalah figur paling komplet karena berpengalaman menjadi Menteri Pertahanan serta Menteri Hukum dan Perundang-Undangan.

Selain itu, Mahfud juga pernah menjadi anggota DPR, ketua Mahkamah Konstitusi, dan merupakan Guru Besar Hukum Tata Negara.

Baca juga: Mahfud MD: Malu kalau Saya Ingin Jadi Cawapres Jokowi

Mahfud MD juga berlatar belakang santri dan juga dekat dengan kelompok Islam. Selama karir profesionalnya, kata Lely, Mahfud juga berintegritas dan bersih dari segala catatan pelanggaran hukum.

“Pak Mahfud semakin komplet karena dia dari kalangan Islam,” ujarnya.

Lely menilai, kedekatan Mahfud dengan kelompok Islam dapat mencegah fitnah bernuansa SARA yang dialamatkan ke Jokowi. Sementara kapasitasnya dalam bidang hukum tata negara juga bisa membantu Jokowi membangun pemerintahan.

“Orang yang menguasai ekonomi belum tentu menguasai soal umat dan hukum. Semua punya kelebihan dan kekurangan. Tokoh pengusaha belum tentu bisa diakomodasi kelompok tertentu, itu yang jadi masalah," ucap Lely.

"Artinya paket lengkap ini (Mahfud MD) harus dipertimbangkan oleh Pak Jokowi,” tambahnya.

Jokowi sebelumnya mengonfirmasi beberapa nama masuk ke bursa cawapres, yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang Zainul Madji.

Baca juga: Masuk Bursa Cawapres Jokowi, Ini Kata Mahfud MD

Dalam kesempatan sebelumnya, Jokowi juga mengonfirmasi nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai salah satu orang yang juga masuk ke bursa cawapresnya.

Soal Mahfud MD misalnya, Jokowi mengatakan, dia adalah sosok yang sangat bagus untuk menjadi cawapres.

Meski demikian, Jokowi mengatakan masih menggodok siapa yang akan mendampinginya untuk maju dalam pertarungan perebutan kursi RI 1 2019 mendatang.

"Sekali lagi saya sampaikan, masih digodok, biar matang. Kalau matang, nanti enak. Belum matang kok dikeluarkan, gimana sih," ujar Jokowi.

Kompas TV Presiden Joko Widodo yang menghadiri acara Partai Nasdem menyatakan, saat ini nama cawapresnya masih dalam penggodokan.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com