JAKARTA, KOMPAS.com - Kapitra Ampera mengaku bersedia diusung oleh PDI-P sebagai calon anggota DPR periode 2009-2024 dari Sumatera Barat dengan syarat. Ada tiga syarat yang dia ajukan.
"Pertama, saya ini harus menjalankan keislaman saya di dalam. Kedua, mayoritas di republik ini umat Islam. Mayoritas umat Islamnya harus didengar. Saya harus bisa jadi jembatan kebaikan orang dalam dan luar," kata Kapitra," kata Kalpitra dalam jumpa pers di Masjid Ittihad, Tebet, Rabu (18/7/2018).
"Kalau itu dipenuhi, saya ikut," tambah dia.
Baca juga: Pengacara Rizieq Shihab Nyaleg Lewat PDI-P
Kendati demikian, Kapitra mengaku akan mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada PDI-P apakah benar namanya telah didaftarkan sebagai caleg ke KPU.
Salah satu penggerak aksi 212 ini mengakui, ia pernah mendapat tawaran dari seseorang untuk menjadi calon anggota DPR dari PDI-P.
Kapitra mengaku bertemu dengan orang tersebut pada bulan lalu. Ia enggan menyebutkan identitasnya, termasuk apakah orang itu merupakan kader PDI-P atau bukan. Saat itu, ia pun mengaku setuju menjadi caleg lewat PDI-P asalkan bisa memperjuangkan kepentingan umat Islam.
"Yang penting kita ini punya manfaat bagi manusia, bisa bermanfaat enggak?" kata dia.
Baca juga: Disebut Maju sebagai Caleg PDI-P, Ini Kata Kapitra Ampera
Sementara, saat ditanya apakah Kapitra apakah pernah menyerahkan berkas pencalonan ke PDI-P, ia berkali-kali mengelak dan tidak memberikan jawaban yang pasti.
Informasi Kapitra menjadi caleg dari PDI Perjuangan pertama kali diungkapkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai mendaftarkan caleg PDI-P ke KPU, Jakarta, Selasa siang.
Hasto memastikan, Kapitra maju sebagai caleg dari daerah pemilihan Sumatera Barat. Nama Kapitra sudah didaftarkan PDI-P ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama dengan 574 caleg lainnya.
"Iya, sebagaimana kami nyatakan, dialog kami dengan masyarakat Sumatera Barat, itu betul-betul memang menghendaki adanya jembatan penghubung dengan PDI-P, sehingga yang bersangkutan dicalonkan oleh PDI-P dari dapil Sumbar," kata Hasto usai mendaftarkan caleg PDI-P ke KPU, Jakarta, Selasa.